Taehyung itu pria ceroboh, karena kecerobohan nya dia selalu di pecat di semua tempat kerjanya.
Hingga suatu saat Taehyung ditawari sebuah pekerjaan.
Tugasnya?
Memenuhi kebutuhan seksual nya seorang wanita yang dirinya panggil dengan sebutan 'Mommy'...
Warning♨️ Mature Content🔞 Dirty Talk! Not for -18 y.o
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sugar Mommy
Dia Kembali
....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyung tersenyum senang melihat meja kerjanya sudah dirinya rapihkan.
Pria itu benar-benar membuat dirinya ingin senyaman mungkin bekerja di perusahaan kekasihnya.
Tak masalah dengan tingkat yang rendah, dia malah senang karena tak akan merasa terbebani.
"Kim Taehyung-ssi, ini silahkan salin data-data pengeluaran bulan ini lalu berikan pada sekretaris Bae Sajang-nim." Ujar Lee Jinhyuk selaku orang yang bertanggungjawab di ruangan bagian pemasaran ini.
Taehyung mengulum senyumnya mendengar perintah yang di berikan untuknya.
Tapi bukan itu yang membuat Taehyung merasa geli, itu karena nanti dia akan mengantarkan ke bagian sekretaris Irene dan semoga saja ia bertemu Irene.
"Baik sunbae." Taehyung menerima laporan tersebut dan segera menyalinnya dengan teliti.
Dia ingin segera bertemu dengan wanita seksi itu, Berjam-jam terpisah walah hanya beda lantai tapi mampu membuat Taehyung uring-uringan merindukan wanita itu.
Karena Taehyung maupun semua yang satu ruangan dengan nya tak sembarangan boleh memainkan ponselnya, itu sudah peraturan yang di buat Irene sejak dulu.
"Ah.. aku merindukan Irene." Gumam nya pelan sambil matanya tetap terpaku pada layar monitornya.
Sementara itu, wanita yang sejak tadi di elu-elu kan nya kini sedang terdiam kaku di kursi besarnya.
Matanya bergerak gelisah, tangannya terus gemetar tak karuan.
Biasanya dia tak seperti ini, Sebuah gejolak yang lama tak di ungkit nya kini telah kembali.
Tok.. tok..
Irene menatap pintu ruangan nya dengan kosong hingga tak menyadari jika orang yang baru saja mengetuk pintu itu sudah masuk dan berada di belakang nya.
