13 - Keberangkatan

113 46 83
                                    

(Play mulmednya ya gengs :D)
.
.
Selamat siang semua, ketemu lagi di hari Sabtu yang telah bertukar menjadi Minggu 😄

Jadi pingin tau nih kalian baca cerita ini pukul berapa? Xixi

Oh iya, thank you so much buat readers tersayang. Semoga sehat-sehat dan bahagia selalu ya. Peluk virtual dari Mee 🤗

Happy Reading, guys!

.
.
.
🎡

Rabu, 24 Maret 2021

Sepertinya baru kemarin aku menerima surel dari pak Widodo. Ah, apa memang secepat itu waktu berlalu? Atau hanya perasaanku saja?

Namun, bukankah manusia cenderung untuk merasa demikian saat ia menghabiskan waktunya bergelut dengan sesuatu yang disukainya, entah itu permainan, barang-barang, atau mungkin juga orang.

Terhitung empat minggu lebih delapan hari sejak pertemuan perdana untuk bimbingan teknis dengan dosen estetika. Pagi tadi, aku, Rei, dan Selena mendapat kejutan dengan dimajukannya jadwal kompetisi. Keberangkatan yang seharusnya masih dua minggu lagi mendadak dimajukan menjadi Kamis pagi. Ya, besok pagi aku akan berangkat untuk bertemu Jung Kook-ie, eh untuk kompetisi, haha.

Sepulang dari kampus tadi, mama Lisa--aku mulai terbiasa memanggilnya mama--membantuku untuk bersiap. Aku akan membawa satu koper saja untuk beberapa pakaian yang kubutuhkan, selebihnya akan kubeli di sana jika perlu sesuatu.

Aku memasukkan beberapa set kuas yang biasa kugunakan. Sebenarnya di sana juga akan disediakan, tapi kuas yang kubawa ini terasa lebih menyatu dengan tanganku. Lebih-lebih kuas ini adalah hadiah dari Mama sewaktu aku masuk sekolah dasar untuk pertama kalinya. Terkadang aku heran, apa rambut kuas ini terbuat dari cinta Mama sampai bisa bertahan selama ini.

Hmm, aku tidak bisa tidur meski sudah memaksa membuat mataku terpejam dari tadi. Rasanya sangat tidak sabar melihat kota yang tercipta sebagai sebuah seni sejak keberadaannya itu secara langsung.

Menikmati sapuan angin di tepi laut Promenade, menyaksikan pemandangan sensual kota Thessaloniki darisana, atau mungkin menangkap basah muda-mudi yang sedang bercengkrama di pelabuhan.

Aish! Membayangkannya saja sangat menyenangkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aish! Membayangkannya saja sangat menyenangkan.

Aku meregangkan badan, menarik otot lengan kananku untuk meraih ponsel di dalam laci nakas.

Ibu jari kananku tak mengelak jika ia sedang penasaran.

[Reiga Oreo 😜]
Online

WA'ALAIKA KOOKIE-SSI! [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang