Lalu halaman penting berikutnya tertulis
Hmmm, yaudah coba cari obat itu dulu deh." Nomor satu udah ... Nomor 2, ya ... rumus BSK911?" Gumam profesor Kelahiran Newark.
Profesor Aqman segera mengobrak-abrik tas besarnya.
Aduh dimana ya ... Kira-kira terbawa ga, ya?
Lupa ...."Prof ... Anda ok kan?" Tanya Delion sedikit memekik. Pria itu takut kalau suaranya tak sampai ke dalam kamar itu. Suara itu terdengar menggambarkan kecemasan yang cukup dalam.
Profesor Aqman hanya mengangguk.
"Prof ...!" Kali ini Delion memekik karena merasa tak ada jawaban dari dalam.
Rupanya profesor Aqman lupa kalau Delion tak disekitarnya. Dasar profesor, itu karena beliau udah sangat tua.
"Iya!" Jawab profesor singkat. Seraya masih mencari buku rumus yang ia cari.
Delion lega mendengar jawaban itu. Tak mungkin itu suara profesor Arson. Karena, Delion sangat bisa membedakan ciri khas suara profesornya itu.
"Lanjutkan ceritamu, Elena."
"Tadi sudah sampai mana, ya?" Tanya elena. Gadis itu sekarang selalu berbicara penuh lemah lembut seperti Lion kepadanya.
"Tadi, kamu bilang kamu bukan dari pulau ini. Dan kamu menawarkan aku untuk mendengarkan kisahmu lebih jauh." Tutur Lion dengan wajah polosnya.
"Ohh iya yah ...." ucap Elena cengengesan.
Lion agak mengernyit melihat tingkah Elena sepertinya semakin berubah perlahan-lahan dari sosoknya yang tadi.
Elena sebenarnya kenapa sih?
Apa ....Jangan jangan dia juga kena gangguan jiwa? Itu karena dia gabisa pulang ke tempat asalnya?!
Omaigatt! Bisa jadi...!
Mata pria itu membelak. Padahal sebelumnya santai-santai saja. "ELENA! KAMU GAPAPA KAN?! HAH???" Pekik Delion seraya memegang kedua pundak gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Delion (SELESAI)
Fantasy-Delion- Sara atau elena? Aku ingin menjaga keduanya. Tapi, Elena, aku tak akan mencintai wanita lain selain dirimu. Jika kamu terlahir kembali. Menikahlah denganku. ___________________________________________________ Kisah ini adalah kisah fantas...