3 ─ abu-abu dan jingga

76 12 0
                                    

━━━━━━━━━━━━━━━꒰ selamat membaca ! ꒱

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━━━━━━━━━━━━━
selamat membaca ! ꒱









"PERMISI! PAKEETTT!"

lelaki berpostur tinggi tegap yang lagi menyiramkan air selang ke permukaan mobilnya langsung menoleh. sebenarnya dia juga kaget bukan main karena suara kang paket itu melengking dari belakangnya.

"hooh," sempat disahut tapi bisik-bisik tentu ga kedengaran sampe luar.

sambil ngelus dada, "astagfirullahーPPPAKETTTTTTT!"

"iye iye bang selow ada kok orangnya."

lelaki itu berseru lebih kencang. cepat-cepat mematikan kran air kemudian berjalan kearah gerbang. di mana akang itu berada.

kang paket yang berdiri di luar gerbang juga jadi kaget. dia baru sadar kalo ada orang di halaman rumah. kurir itu spontan menyengir.

"maaf ya mas tadi ga keliatan. kalo ga tereak ntar ga kedengeran,"

"hooh sans. paketnya siapa bang?"

"atas nama eliora yesmana," ucap kurir mengeja nama yang tertera diatas bungkusan berbentuk balok ukuran sedang.

lelaki tampan dengan baju sudah setengah basah itu hanya ber-oh.

"ga cod kan?"
"tuh anak ye tanggal tua mana kanker mau nyusahin gue mulu," ocehnya.

kanker;
kantong kering.

"ga kok, mba nya udah transfer duluan. boleh tanda tangan disini,"
"oh ya mas namanya siapa?"

"ganesha."

setelah tanda tangan, paket yang sebelumnya ada di tangan lelaki sekitar umur 20-an itu diberikan pada lelaki bernama ganesha tersebut.

"makasih bang." ucapnya setelah kang paket hendak pergi meninggalkan halaman rumah.

ganesha masuk kedalam. mencari keberadaan sang ibunda. paket berukuran sedang itu masih dibawa. berjalan kesana-kemari, sampailah ia di bagian rumahnya paling belakang. ada sosok wanita yang ia cari-cari tengah terduduk manis disana.

lelaki itu sudah duduk disamping wanita cantik dengan rambut coklat gelap sebahu.
"bun, siapa?" bisiknya.

"abang! hih kamu iniー"
bunda tersentak kaget lantas ganesha terkekeh. dia tau betul kalau wanita disampingnya emang gampang kagetan.

"si adek," balas bunda juga berbisik.

seseorang diseberang telpon juga menyadari kehadiran mendadak ganesha. bunda memberikan ponselnya pada anak lelakinya pas lawan bicaranya tau kalau dia adalah ganesha, sang abang.

"nih, katanya adek rindu,"

tanpa ragu lelaki tampan juga mirip banget dengan bundanya tersebut menerima ponsel itu.

─ icedrop, sunghoon parkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang