[-SS- || SCHOOL]'¹

185 33 0
                                    

[-SS- || SCHOOL]³ ; Bully

∆∆∆

Dokyeom berjalan pelan dengan mata yang memindai bagian lorong di depan kelasnya.Terhitung sudah tiga hari ia bersekolah di sini,dan selama itu pula ia tak mendapati hal-hal yang begitu mencolok kecuali ke curigaannya terhadap beberapa anak-anak di sini

Ia menggumamkan sebuah lagu yang ia dan Seokmin sukai.Masih terasa jelas di pikirannya kala dulu Seokmin menyanyikannya lagu ini saat ia sedang marah melalui telefon.

"Yah! Hentikan nyanyianmu,bodoh! Bagaimana bisa kau sampai melupakan untuk mengunjungi ibu?!"

Seokmin masih saja bernyanyi,Dokyeom menggeram.Ia berjalan tergesa menuju taman belakang rumah Joshua

"Kau mendengarku tidak?!"

Nyanyian Seokmin terhenti,Dokyeom dapat mendengar tawa kecil di seberang telefon.

"Kau tertawa? Kau tertawa hah?!"

"Kau selalu saja marah.Aku bukan lupa,tapi baru kemarin aku mengunjunginya.Sekarang aku sedang beristirahat karena sehabis pulang kerja part time"

Dokyeom terdiam,ia mengepalkan tangannya "Bodoh! Kalau begitu istirahatlah,kabari lagi"

"Kau cerewet,Kyeomie"

"Berhenti memanggilku seperti itu!"

"Tidak bisa"

"Karena hanya kau sekarang yang kakak punya.Kakak harap kau tetap sehat di sana,jangan hiraukan perkataan orang lain"


Dokyeom menghentikan langkahnya,ia menatap pintu di depannya yang terkait gembok tanpa di kunci.

Ia berdehem,menatap sekitarnya lalu dengan santai melepas gembok di pintu itu.

Membuka pintunya lalu tersenyum kecil, "Semuanya harus dalam diam kan?"

Dokyeom menutup pintu dan tak lupa menguncinya.Gembok yang ia pegang ia letakan di atas meja yang dipenuhi bertumpuk-tumpuk buku.

"Lee Seokmin,bukankah dia pintar" gumamnya.

Ia berjalan di antara lorong Ramdan loker.Membaca nama-nama kelas dan beberapa nama ruangan yang tertempel di rak ataupun loker.

Dokyeom menghentikan langkahnya saat menemukan satu loker yang sedikit terbuka,ia menatap pintu itu dan membaca tulisan yang tertera

"Bahan olimpiade sains"

Ia mengernyit, "Sekolah ini benar-benar tidak becus mengurus segala peralatannya"

Ia membuka lebar pintu loker itu dan langsung di suguhi dengan beberapa map serta kotak-kotak box berukuran sedang

"Owh,ada nama peserta nya"

[-SCHOOL- || 이 석민 ft. 이 도겸] •END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang