Rencana Hyunjin

899 146 52
                                    

Brak!!!!!

Pintu restoran terdobrak keras, memperlihatkan seorang pemuda yang penuh dengan luka lebam yang membuat seluruh pegawai restoran panik, Hyunjin.

"T-tuan muda? Anda tidak apa-apa?"tanya seorang chef sambil membawa obat-obatan.

"Ssttt...nggak papa, nggak papa, babak belur gini dibilang nggak papa!"sentak Hyunjin yang membuat seluruh pegawai terdiam.

Beomgyu yang sedang mencuci piring pun ingin melihat apa yang terjadi, akhirnya dia memutuskan untuk mendekati kerumunan,"kak Hyunjin?"

Hyunjin yang melihat keberadaan Beomgyu pun hanya tersenyum manis, "sssttt udah sana kerja lagi sana! Gue mau ngomong sama Beomgyu."

Semua pegawai pun langsung membubarkan diri, menuruti perintah dari anak majikannya itu.

"Kak sini Beomgyu obatin, pasti sakit ya?"tanya Beomgyu

"Ssttt udah lo pulang aja sana, ini nggak sakit kok."jawab Hyunjin

Beomgyu hanya berdehem singkat, 'mana mungkin nggak sakit? Orang babak belur begitu kok.'batinnya

"Tapi kak-"

"Udah lo pulang aja sana, kakak lo juga lagi babak belur gini, asal lo tau."potong Hyunjin

Beomgyu mendadak cemas, "k-kak Soobin?"tanya Beomgyu untuk memastikan kebenaran dari Hyunjin.

"Iya, udah sana pulang obatin kakak lo, dan gue minta maaf karena, udah lancang ngajak Soobin ikut tawuran."

"Kak Soobin ikut tawuran? Astaga kak Soobin! Oke kak Beomgyu izin pulang dulu ya."dengan secepat kilat, dia membereskan barang-barangnya lalu pergi meninggalkan restoran.

"Semoga hubungan kalian bisa lebih membaik, gue tau cara gue buat deketin lo sama kakak lo itu salah, tapi cuman ini yang gue bisa."ucap Hyunjin sambil memandang ke luar restoran.

Sementara di perjalanan pulang, Beomgyu sama sekali tidak fokus dalam menyetir sepedanya, 'semoga kakak nggak kenapa-napa.'batinnya

Saat melewati mini market, Beomgyu langsung mendapatkan ide cemerlang, 'Beomgyu mau beli roti sama susu almond dulu buat kakak, siapa tau kakak belum makan.' batinnya

-Waktu-

Kriet...

Pintu dibuka oleh Beomgyu dengan sangat hati-hati, netranya langsung menangkap keberadaan sang kakak yang berada di ruang tamu. Soobin sedang mencoba mengobati lukanya sendiri.

Ia langsung mendekat kearahnya, "kakak, kakak kenapa ikut tawuran kak? Mana yang sakit mana? Sini Beomgyu obatin. Oh iya, ini buat kakak, tadi Beomgyu beli di minimarket."

Soobin hanya mengangguk kecil, memakan roti pemberian sang adik.

"Sssstttt... "Soobin mendesis kecil saat sudut bibirnya diobati oleh Beomgyu.

"Sabar ya kak,bentar lagi selesai kok."ucapnya

Beberapa menit kemudian~

"Nah udah, sekarang kakak istirahat ya, jangan begadang."ucapnya sambil tersenyum manis kearah yang lebih tua.

"Thanks ya."

Beomgyu tak bisa menyembunyikan senyumnya, 'yaampun Beomie mau terbang aja ah 'batinnya

"A-ah iya kak sama-sama, kalo gitu Beomgyu mau ke kamar dulu ya? Capek soalnya."

Waktu || Choi BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang