1. Story never ends

80 9 0
                                    

Typo, maklumin ajah yaa

So, nikmati ceritanya, jangan lupa vote dan comment yaa

Win menyusuri jalan yang basah karena hujan kecil yang tidak berhenti sedari pagi.

Nafasnya tertahan, sesekali ia menghembuskan nya dengan berat.

Langkahnya berhenti tepat didepan sebuah restaurant sushi tua tempat ia biasa menghabiskan waktu dihari santainya.

“Oh kau datang”Sapa pemilik restaurant.
Meski tua tempat ini justru memberi kenyamanan untuk Win.

Selain pemilik dan pelayan yang ramah padanya-mungkin karena win masuk kedalam daftar pelanggan tetapnya, makanan di restaurant ini cukup lezat untuk dinikmati sembari bersantai.

“bagaimana pekerjaanmu belakangan ini, Win?”Tanya Paman pemilik restaurant dengan ceria.

Win tersenyum kecil melihat semangat dalam tubuh tua tsb.

“Menyenangkan, paman”Jawab Win.”aku kembali merasakan apa yang sudah lama tidak kurasakan”Lanjut Win.

“Kurasa itu cukup bagus, bukankah itu berarti kau menjalani harimu dengan bahagia?”Win tidak
menjawab pertanyaan Paman pemilik restaurant, ia lebih memilih hanya terkekeh kecil.

“Wahh hujan tidak berhenti2 sejak pagi, haishh”Keluh salah stau pelayan.

“Win, kau mau kuseduhkan coklat hangat dan Semangkuk Ramen?”Tanya paman pemilik.

“Kalau kau tidak keberatan”Jawab win.

Beruntungnya Win menemukan restaurant ini saat itu, selain menyediakan sushi, restaurant ini juga menyediakan beberapa jenis Makanan berkuah.

Sangat cocok disaat cuaca sedang sangat dingin seperti hari ini.

“kau sudah lama tidak kesini dengan Khun berwajah sangat tampan itu”Celetuk Istri paman pemilik.

Win menghentikan pergerakannya sejenak kemudian tertawa kecil.

“khun bright, mae”

“ah yaa dia, aku tidak terlalu ingat namanya, sudah lama sekali dia tidak terlihat denganmu, Aku bahkan masih mengingat wajah tampannya”Istri pemilik restaurant tertawa menyadari ucapannya yang terlampau genit.

“kalian merindukannya atau ingin melihat wajah tampannya?”Ledek Win.

“Tentu saja keduanya, Selain wajah tampannya yg tidak manusiawi, ia menaikkan suasana ketika disandingkan bersamamu”Jawab Istri paman pemilik.

Win terkekeh sembari menikmati makanannya.

“Aku akan membawanya lain waktu, saat ini ia sibuk”Win menggelengkan kepalanya pelan, masa lalu dengan percakapan konyol lewat begitu saja dikepalanya.

‘kau mau makan apa?’

‘tentu saja sushi, bodoh! Kita datang ke restaurant sushi!’

Pandangan Win beralih ke jendela besar diujung ruangan.

Tenggelam dalam lamunannya.

Matanya menatap lurus pemandangan hijau yang basah karena hujan yang tidak menunjukkan tanda akan berhenti.

‘Setelah makan ayo bersantai sejenak Win’

‘traktir aku gelato setelah ini’

‘apa imbalanku jika menraktirmu gelato?’

‘pelukan?ciuman?choose one

C'est La Fin✓BW(BrightWin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang