10 ; celebrating

129 23 7
                                    

3 hari setelah aku menjenguk Draken, ia sudah boleh pulang dari rumah sakit. Sebenarnya dari kemarin ia sudah pulang, tapi untuk merayakan kemenangan Touman atas Moebius, ia butuh waktu untuk istirahatkan?

Ponselku berdering saat aku sedang sarapan. Ternyata Emma menelpon.

"Moshi moshi~"

"Rei-chaaan! Jadi bagaimana? Apa saja yang harus kita siapkan? Lalu aku harus pakai apa? Aaah aku tidak sabar!"

"Tenang, Emma! Hahaha! Nanti datang kerumahku secepatnya, ya. Kita akan berbelanja hal-hal yang dibutuhkan di mall nanti."

"Baiklah. Aku akan datang pukul 9 ya!"

"Baiklah!"

Pip

Aku segera menyelesaikan sarapanku dan mandi. Iya, kali ini aku sarapan dulu karena sangat lapar. Setelah mandi, aku memakai kemeja putih oversized dan celana jeans pendek juga sepatu putih. Tidak lupa aku membawa shoulder bag berwarna hitam. Tidak lama kemudian, Emma datang menekan bel rumahku. Aku segera membuka pintu rumahku.

"Hai, Emma." Ia terlihat antusias dengan balutan gaun kasual berwarna coklat muda dan shoulder bag warna coklat tua.

"Hai!"

"Kau sudah bilang ke semua anggota Touman kalau kita akan mengadakan pesta?"

"Sudah. Ini sebenarnya ide Mikey yang ingin mengadakan pesta, jadi saat pertemuan Touman kemarin, ia memberitahu semua anggota kalau kita akan merayakan pesta."

"Oh, begitu. Lalu untuk pestanya, akan diselenggarakan dimana?"

"Itu.. kami belum tahu."

"Dirumahku saja, bagaimana?"

"Eh? Boleh? Aku takut merepotkan.."

"Kalau merepotkan, tentu aku tidak akan mengusulkan pesta dirumahku, dong."

Emma tersenyum dan mengangguk.

"Hum! Baiklah. Aku akan telpon Mikey untuk memberitahu lokasi pestanya."

Hiroshi-san datang membawa mobil untuk tumpangan kami. Sebelum Emma kesini, aku menelpon Hiroshi-san untung mengantar kami ke mall.

"Ini kartu kredit milik ayah Rei-san. Beliau berpesan kepada Rei-san, gunakan semaumu." Ujar Hiroshi-san sambil memberikan 5 kartu kredit sekaligus.

"Li-lima kartu kredit?! Rei-chan, kau ini orang kaya ya?!" Emma melongo melihat mobilku dan kartu kredit yang kupegang.

"Beliau adalah calon penerus dari perusahaan Gethsemane Co. Perusahaan ternama dari Amerika." Hiroshi-san yang menjawab pertanyaan Emma. Aku hanya tersenyum kearahnya.

"W-wah.. ternyata aku berteman dengan orang kaya."

"Ahaha tidak usah lebay begitu. Ayo masuk ke mobil."

Aku dan Emma segera masuk kedalam mobil. Baru beberapa saat mobil melaju, aku melihat Hina datang dari arah berlawanan. Aku menyuruh Hiroshi-san untuk menghentikan mobilnya, lalu aku membuka kaca mobil dan menyembulkan kepalaku untuk menyapa Hina.

"Hina-chan!"

"Oh? Rei-chan, aku baru mau kerumahmu."

Emma ikut menyembulkan kepalanya.

"Ada Emma-chan juga?"

"Ada apa mau kerumahku?"

Hina tersipu malu. "Itu.. aku.. juga mau ikut ke pesta kalian.."

"Ah tidak usah malu, kalau mau ikut, ikut saja. Pesta ini terbuka untuk siapapun."

"Benarkah?"

Aku mengangguk. "Hina, ayo ikut dengan kami."

ride or die ; mikeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang