37

140K 4.8K 345
                                        

Selamat membaca.









             Hari Senin yang cukup cerah Luna memulai aktivitas kuliahnya seperti biasanya. Sebenarnya Dirga sudah melarang Luna untuk kuliah karena sedang hamil, tapi Luna tidak mau karena menurutnya kehamilannya masih terlalu muda jika untuk cuti kuliah.

Mobil yang dikendarai Dirga sudah sampai di kampus Luna. Semenjak menikah memang Dirga yang selalu mengantar istrinya ini kuliah.

"Hati-hati ya sayang. Terus kalau kamu pusing atau perut sakit langsung hubungi daddy, mengerti?"

Luna mengangguk sambil melepas seatbelt nya.

"Yang morning kiss dulu."pinta Dirga sambil menunjuk bibirnya.

"Tadi kan udah di rumah waktu bangun tidur,"ucap Luna.

"Morning kiss ke dua maksudnya yang."

Luna tersenyum geli ada-ada saja memang suaminya ini.

"Satu menit aja."

Dirga mengangguk ia langsung menarik tengkuk Luna Dan menempelkan bibirnya di bibir Luna, Dirga melumat bibir Luna dengan lembut ia juga memaksa Luna untuk membuka mulutnya dan memasukan lidahnya untuk berperang dengan lidah Luna di dalam sana.

Tok....tok...tok..

Suara kaca mobil yang di ketuk membuat Dirga dan Luna melepaskan ciumannya, mereka menoleh ke arah kaca mobil.

"Aku udah di tungguin sama Vita dad, aku turun ya bye daddy." Luna kemudian mencium pipi Dirga.

"Nanti daddy jemput ya mommy."

Luna mengangguk lalu keluar dari mobil. Setelah Luna keluar Dirga menyalakan mesin mobilnya dan mulai meninggalkan halaman kampus.

"Gila lo habis ciuman ya?"tanya Vita bermaksud menggoda Luna.

Luna lantas mengeluarkan cermin di dalam tasnya dan melihat wajahnya.

Pantas saja Vita tau ternyata lipstiknya belepotan sedikit.

"Luna ada yang mau gue omongin sama lo, kita duduk di taman yuk,"ajak Vita.

Luna mengangguk mereka bergegas menuju ke arah taman, karena kelas mereka akan di mulai 15 menit lagi.




............

"Gue mulai curiga deh hilangnya Gina itu ada sangkut pautnya sama Dena."

Luna menoleh menatap Gina.

"Kenapa lo bisa berkesimpulan seperti itu?"tanya Luna.

"Luna, masalahnya kemarin Dena bawa-bawa nama Gina dan dia seakan ngancem gue kalau main-main sama dia nasib gue bisa sama kaya si Gina. Terus lo inget kan kata orangtua Gina katanya sebelum Gina hilang Gina ijin sama mereka buat ketemu temennya dan Gina nggak punya temen lain lagi selain kita bertiga jadi menurut gue si Dena yang nyulik Gina."

"Vita tapi kita nggak punya bukti apa-apa, gue belum bisa percaya kalau Dena yang lakuin itu."

"Tapi nggak ada salahnya kan kalau kita nyelidikin?"

"Kalian sedang apa?"tanya Dena yang tiba-tiba datang.

Vita langsung terdiam.

"Boleh gabung?"tanya Dena.

"Boleh kok ayo duduk,"ucap Luna.

Dena langsung duduk dan bergabung dengan mereka.

"Btw gue mau udang kalian ke acara kakak gue, kak Vina kalian mau?"tanya Dena.

Menjadi ibu susu [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang