•••
"Ada... Ini dia ada di belakang bibi." Ochako mengarahkan kamera nya kebawah dan berusaha merekam anak yang di katakan bibi inko tadi.
"Dimana dia bibi aku tidak melihatnya!"
"Izuku... Ayo keluar. Sapa teman barumu!" Terlihat samar-samar anak itu menggelengkan kepalanya.
"A-aku t-tidak m-m-mau! A-a-ku malu!" Ucap izuku gagap dan mempererat pegangan nya pada baju sang ibu.
"Mama pegang kamera ini dan tetap merekam! Aku tidak ingin semua momen ketinggalan!" Ochako kemudian memberikan kamera tersebut pada sang ibu.
•••
"Aku tidak tau midoriya sebegitu pemalunya." Ujar kyoka.
Eijiro mengangguk setuju dengan pernyataan kyoka ini, "aku juga, aku tidak tau Midobro sangat pemalu saat kecil,"
"Kalian tidak tau saja Si deku ini adalah kutu buku pemalu paling tidak beruntung, berbicara pada gadis saja takut!" Ledek katsuki menambahkan.
Minoru tidak bisa percaya, laki laki paling populer dan paling banyak penggemar perempuan ini takut berbicara pada para gadis. Iya dia akui memang izuku tidak pernah atau jarang berbicara pada seorang wanita , tapi ini masih tidak dapat di percaya! Takut pada gadis? Minoru Malah mencoba berbicara pada perempuan saja mereka berubah menjadi mode singa. Sungguh izuku midoriya menyia nyiakan kesempatan, "Midoriya kau bodoh! Harusnya kau gunakan kesempatan di kelilingi para gadis cantik dan menawan di kampus untuk bisa meme--" sebuah sepatu melayang mendarat tepat di wajah Minoru.
"Kau lanjutkan perkataan itu Mineta, ku pastikan perhentian selanjutnya adalah bawah tanah!" ucap Momo bersiap mengeluarkan sepatu hak tingginya lagi, untuk mengakhiri nama seorang Minoru Mineta.
"Yaomomo! Kau apakan best bro ku?" Denki segera menolong Minoru yang sudah tidak sadarkan diri. "sabar Mineta! Aku akan menolong mu! Jangan mati dulu! Kau belum membayar hutang gorengan kemarin!"
Minoru bangkit dari pingsannya," aku belum mati!" Kemudian melanjutkan momen pingsan nya.
"Idiot!"
"Sudahi percakapan unfaedah ini! Lebih baik kita lanjutkan melihat videonya," ujar Eri menengahi.
•••
Ochako berjalan menuju belakang inko guna melihat izuku, "hey jangan kabur! Aku tidak akan memukuli mu dengan sapu seperti yang ku lakukan pada soba kemarin!"
•••
"Ochako..." Sekarang hizashi yang berbicara. Ochako kemudian melihat ke arah sang ayah, "iya ayah. Ada apa?"
Hizashi menarik nafas dalam, "BAGAIMANA BISA KAU MEMUKULI TODOROKI MENGGUNAKAN SAPU?" serius hizashi sangat terkejut dengan fakta yang baru saja ochako kecil katakan.
"Aku tidak ingat." Jawab ochako.
"Sensei! Sensei tidak tau saja seberapa kejamnya ochako saat masih kecil." Shoto mulai merasa merinding mengingat masa lalunya saat ochako selalu saja menjahili nya.
•••
Mendengar hal itu membuat izuku semakin menghindari ochako, dan terjadi lah kejar kejaran sambil memutari inko.
"Dapat jug--"
Tiba tiba saja ochako berhenti, dia seperti mengangumi sesuatu.
•••
"Ochako~ sedang kagum melihat future husband nya~"
"Toru Mina ku mohon berhentilah! Kalian sadar sedang menjodohkan anak yang masih berumur 5 tahun sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Can This Be Just You And Me ✔️
FanfictionAku hanya ingin kau tahu bahwa kau sangat berharga buatku, aku hanya ingin kau tahu bahwa aku sangat menginginkan mu menjadi milikku, aku ingin kau tahu bahwa aku bisa pantas kau panggil sebagai kekasih mu, tidakkah kau mengerti tentang ku yang sang...