" Apa yang harus kulakukan agar kau menerimaku kembali ? "
-William Leonardo Smith-
" Belajarlah menghargai, karna tidak semua penyesalan bisa diselesaikan dengan maaf '
-Liora Kannika-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
William menggendong Queen, Richard menggendong Javierro sedangkan Jedd membantu Odetta membawa Javierra ke kamar. Kamar minimalis yng sederhana tapi nyaman sudah menjadi sejarah untuk Liora alam membesarkan ketiga anaknya.
Hari ini setelah dokter memutuskan untuk kepulangan Queen. Liora memutuskan untuk membawa mereka ke rumah dan Cafe di tutup walaupun William menolak keras ide Liora karna kondisi yang sangat sempit.
Walaupun dengan bantuan oksigen cadangan yang di siapkan Liora memilih untuk pulang.
" Selama ini kalian tidur di kamar ini Liora ...?" Tanya Odetta setelah Triple J sudah tertidur di kamar
" Iya Mom"
" Bagaiaman bisa di kamar kecil ini menampung 4 orang ..?" Sela Richard
" Sejauh ini aman Daddy.. anak-anak juga tidak mempersalahkan hal ini "
" Aku akan membawa kalian untuk kembali " Ucap William
" Aku rasa kamu tidak memiliki hak untuk membawa kami"
" Aku suami kamu dan mereka anak-anakku " William berbicara dengan sedikit suara yang meninggi.
" Selesaikan masalah kalian, Daddy tidak mau jika itu berdampak pada cucuku" Ucap Richard setelah itu memutuskan untuk membawa Odetta kembali ke hotel sedangkan Jedd menuggu di luar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
William menatap lurus dan berbicara sedikit pun Liora yang di tatap tajam oleh tidak bisa bergerak dan hanya melemparkan pandangan kearah lain.
" Sayang...."
" Sayang... liat aku" ucap William sambil memegang tangan Liora. Liora masih mengarahkan pandangan kearah lain berusaha untuk tidak menangis.
" Apakah aku salah mempejuangkan keluarga kecilku...?" tanya William kedua tangannya berada di pipi Liora.
" Hemmmm"
Tangis Liora pun pecah. William membawa Liora dalam pelukannya rasa bersalah timbul melihat Liora menangis, William merasa gagal menjadi suami dan ayah yang baik.
" Ja...haat...
" Jahat...."
" Kenapa..."
Liora memukul William sambil menangis, William membiarkan Liora melakukannya karan semua kesalapaham yang tejadi semua salah William.
" Maaf..."
" Maaaffff..."
" Maaafffff...."
" Maaf aku gagal menjadi ayah dan suami yang buruk "
" Memang" Cetus Liora
" Izinkan aku memperbaiki semuanya.... aku akan menjadi ayah yg baik untuk kamu dan anak-anak kita"
" Hemmm"
" Kamu memaafkan aku ...?" Tanya William
" Hemmm"
" Makasih Sayang..." Ucap William mencium pelipis Liora.
