Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lah itu kan kak Lisa, kenapa dia sendirian ya? Gue samperin sabi nih", kata Jungwoo yang langsung menghampiri Lisa.
"Loh kak Lisa belom pulang?", tanya Jungwoo pada Lisa.
"Eh ada Jungwoo, iya nih lagi nungguin pak Soman, tadi ban mobilnya tiba-tiba bocor", jelas Lisa pada Jungwoo yang sudah duduk di sampingnya.
"Mau Jungwoo anterin pulang kak?", tawar Jungwoo pada Lisa.
"emm.. kayanya gausah deh woo, soalnya pak Soman langsung disuruh ganti mobil lain sama Mami, kalo aku bareng kamu nanti malah kasihan pak Soman nya. Maaf ya Jungwoo", tolak Lisa halus.
"E-eh gapapa kak, kalo gitu aku temenin aja gimana, daripada kak Lisa nunggu sendirian disini",
"Wah boleh sih, aku juga bosen kalo nunggu sendirian disini", kata Lisa seraya tersenyum manis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungwoo yang belum siap terkena serangan maut pun langsung mleyot terkeyot-keyot dibuatnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'anjir damage nyaa' batin Jungwoo
"Aduh kak, kalo senyum biasa aja dong jangan manis manis gitu ah. Yang disini jadi deg-degan nih", ucap Jungwoo, sambil menunjuk dadanya.
"Ih masa sih Jungwoo?" heran Lisa, yang langsung menaruh tangannya pada dada yang ditunjuk Jungwoo tadi.
"Eh iya ya, kok bisa gitu sih", seru Lisa heboh saat merasakan detak jantung Jungwoo yang makin berdebar karena Lisa.
