sᴇʀɪᴇs O1
Sret'
Sesuatu yang berat terasa saat ujung pakaianmu mulai di genggam oleh sebuah tangan kecil.
"Kaa-san, [Childname] lapar." Anakmu menepuk perutnya pelan sambil menatapmu cemberut.
Kamu mengedipkan mata dan menghela napas pelan, "Sayang, ini belum waktunya jam makan malam."
"Tapi [Childname] lapar."
Mengulum bibirmu, kamu mengelus kepalanya. "Kalau begitu panggil Tou-san. Kaa-san mau berbicara bentar dengan ayahmu."
Anakmu mengangkat tangannya dengan bentuk hormat, "Syap!"
Tersenyum, kamu melambaikan tanganmu ke arahnya.
Tap
"[Name], ada apa?"
Mendengar suara suamimu, kamu membalikan badanmu sambil melirik ada anakmu atau tidak.
Ketika tidak ada, kamu menarik ujung bajunya pertanda bahwa kamu ingin dia menunduk.
"Bawa [Childname] jalan-jalan, setidaknya 20 menit. Bawa kemana aja boleh, asalkan bukan ke para tetua itu."
Satoru mengangkat alisnya, "Wah, tumben. Ada apa?"
"Dia lapar, dan makanannya belum satupun jadi. Jadi bawa anak kita jalan-jalan, kalau minta sesuatu belikan. Tapi jangan yang mahal-mahal, mubazir."
Bibir Satoru membentuk huruf o sebelum melakukan pose yang sama dengan anakmu, "Syap nyonya, laksanakan!"
Terkekeh, kamu mendorong nya keluar dari dapur. "Cepat sana, biar [Childname] lupa sama laparnya."
༘♡ ⋆。˚
CR; dmsco1803
"Kaa-san, lihat! Tou-san membelikanku ini tadi."
"Waa, lucunya. Boleh Kaa-san lihat satu?"
"Tentuu."
*membalik boneka dan melihat tag harga
"..."
"SATORU, KEMARI KAU!"
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐇𝐈𝐋𝐃𝐑𝐄𝐍: 呪術廻戦,ㅤG. Satoru. ✓
Historia Cortaend! 𝒇𝒓𝒐𝒎 𝒃𝒆𝒈𝒊𝒏𝒏𝒊𝒏𝒈 𝒕𝒐 𝒆𝒏𝒅 𝒕𝒉𝒆 𝒔𝒕𝒐𝒓𝒚 𝒐𝒇 𝒐𝒖𝒓 𝒃𝒂𝒃𝒚 呪術廻戦, whatever he wants, we will try to realizing our baby's wish satu-satunya harta kami tidak bisa dibandingkan oleh apapun melihatnya berkembang langsung memekar...