"Ya udah sono itung itung puasa plus diet!"ucap Elena dan membaringkan tubuhnya lagi Rangga berdecak kesal walaupun sudah pacaran tapi tetap saja Elena keras kepala hingga dia tak ada yang bisa lakukan lagi kecuali....
Srett
Rangga menarik selimut dan membaringkan tubuhnya di sebelah Elena dan tangannya melingkar di pinggang Elena
"Rangga apaan si lepasin"kesal Elena
"Ngga mau"
"Lepas"
"Ngga"
"Aduhh lepas mau kamu tuh apa si"
"Mau aku itu kamu bangun terus sarapan"
"Ngga mau"
"Ya udah aku ngga bakal lepasin sampe kamu bangun"
"Tapi aku sesek Gaa"
"Bodo amat aku maunya gini"ucap Rangga dan mempererat pelukannya
"Oke oke aku bangunn" seketika senyum merekah di wajah Rangga
"Bener??"
"Iyaa sayang ya udah lepasin dulu"
"Nahh gitu dong"ucap Rangga sambil melepas pelukannya "sekarang ayo bangun" ucap Rangga
"Iya iya.."
"Cuci muka dulu terus gosok gigi biar wangii"
"Hmm"ucap Elena malas dan pergi kekamar mandi
"Akhirnya nurut juga"gumam Rangga tak lama kemudian Elena keluar dari kamar mandi
"Nah gitu dong sini duduk makan"
"Iya iya"ucap Elena dan duduk disebelah Rangga
"Nih makan aku suapin yaa ehh bentar minum dulu biar ngga serek"
"Nahh nih aaa..." Ucap Rangga sambil membuka mulutnya lebar lebar
Yang makan Rangga atau Elena??
"Ammm enak kan??"tanya Rangga
"Iya.."
"Pasti dong siapa dulu chef nya chef Rangga gitu lohkk"
"Bukannya ni bubur dari depan ya?"
"Depan mana?"
"Itu di depan..warung nya pakde Karto kan??"
"Hah? bu..bu..bukan so tau banget si"
"Buset dari mana dia tau njirr?"batin Rangga
"Alahh ngga usah boong kamu aku tuh dulu sering banget beli bubur pakde Karto aku tuh hafal banget rasanya dan rasa bubur ini sama banget sama rasa buburnya pakde Karto pasti ini kamu beli kan?bukan kamu yang bikin?"jelas Elena
"Skak mat njirr"batin Rangga "Ahh kamu iya in aja kek biar aku seneng" ucapnya kesal sambil mengerucutkan bibirnya
"Haha kan udah aku dugaa"ucap Elena dengan gelak tawa
"Udah napa tawanya"ucap Rangga dengan bibir yang masih cemberut
"Ahh iya sorry habisnya kamu si lain kali kalo mau nipu orang harus liat orangnya berpengalaman atau engga haha..."
"Iya iyaa ya udah mau dimakan ngga nih buburnya?"
"Iya iya"
"Ya udah aku pergi dulu"
"Kok pergi si?"
"Emang kenapa?kan kamu bisa makan sendiri" ucap Rangga dan hendak pergi namun dicegah oleh Elena
KAMU SEDANG MEMBACA
E & R [TAHAP REVISI]
Teen FictionPribahasa umumnya adalah "Batu yang keras akan hancur oleh air yang menetes", namun itu tidak berlaku yang berlaku adalah "Batu dengan batu, pasti ada yang pecah". Begitupun dengan Rangga, memiliki kepribadian keras dan nakal yang membuatnya di taku...