"Ckk ngapain si Gaa Lo kesini Elena ngga ada disini Rangga"keluh Dimas namun Rangga tak mendengarkan ocehan temannya itu proritasnya kali ini adalah Elena Rangga membuka pintu gudang ternyata gudang tak dikunci...ketika Rangga membuka pintu dan baru saja dia akan memasuki gudang itu tiba-tiba ada ayang memanggil mereka
Tok tok tok!!
"Assalamu'alaikum ada orang didalam??"tanya Dimas sambil mengetuk-ngetuk pintu
"Woy Dim Lo ngapain si?"kesal Devan
"Ya kali kan ada orang di dalem ada yang nyaut gitu.."
"Lo bego ya!"
"Rangga!!"panggilnya dia teman sekelas Rangga sebut saja dia Eila
"Apaan si Eil??"tanya Jessica
"Itu kalian di panggil Bu Santi ini kan jam pelajarannya kalo tidak masuk kalian bakal kena hukuman.."ucap Eila
"Kalian masuk aja gue mau periksa gudang ini"ucap Rangga
"Ngga bisa Ga Lo tau kan Bu Santi dia bisa lakuin apapun kalo kita ngga masuk ntar apa kata Bu Santi kita sekarang harus masuk"ucap Eila dan di angguki oleh semuanya
"Gue gak bisa"ucap Rangga datar
"Tapi Ga kalo Lo ngga masuk temen-temen Lo bakal kena batunya"ucap Eila
"Tapi gue harus cari Elena Eila!!"teriak Rangga
"Justru itu kalo Lo ngga masuk karena cari Elena Elena juga bakal kena batunya terlebih jika dia ditemukan oleh guru disini dia bakal dihukum Rangga"jelas Eila
"Yang dikatakan Eila bener Ga mending kita semua masuk kelas biar ngga ada masalah lagi ini juga demi kebaikan Elena"jelas Devan sambil menepuk pundak Rangga ketika Rangga berfikir tiba-tiba...
"Rangga..to..tolong..."
"Hey kalian denger sesuatu??"tanya Rangga
"Hah?denger apa si Ga?gue gak denger apa apa tuh Lo salah denger kalii"ucap Dimas tak percaya
"Masa kalian kaga denger si??" Namun mereka menggeleng kuat "jelas jelas suaranya terdengar dari dalam gudang"lanjutnya
"Ngga Rangga"ucap Jessica "udah ahh yuk ke kelas"ajak Jessica
"Kalian duluan aja gue mau masuk"ucap Rangga dan masuk kedalam gudang matanya menelusuri seluruh sudut ruangan namun tak menemukan siapapun
"Rangga?! Ya ampun Lo ngapain si disini liat ngga ada siapa-siapa kan disini?"tanya Devan
"Iya bro..kaga ada siapa-siapa disini"timpal Dimas
"Tapi tadi gue deng...."
Brakk!!
"Tuh Lo denger kan?"tanya Rangga
"Tapi itu cuma barang jatoh Gaa pasti itu sama tikus atau kucing"jelas Devan
"Gue gak percaya"ucap Rangga dan menghampiri sumber suara
"Ehh Ga!!"panggil Devan dan menyusul Rangga
"Hadeuhh ini nih contoh orang yang lagi bucinn"ucap Dimas sambil menepuk jidat dan langsung menyusul kedua temannya
Ketika Rangga menghampiri sumber suara dan menggeser sebuah tumpukan kardus dan..
"Miaww..." Tiba-tiba kucing keluar mengagetkan mereka bertiga
"Tuh apa gue bilang"ucap Devan
"Tapi tadi gue denger sesuatu dia minta tolong dan suaranya kaya suara Elena Van"ucap Rangga
"Tapi apa kenyataannya Gaa..disini gak ada Elena..Lo terlalu khawatir sama Elena jadi Lo halusinasi udah kita kembali ke kelas aja oke"ucap Devan
KAMU SEDANG MEMBACA
E & R [TAHAP REVISI]
Teen FictionPribahasa umumnya adalah "Batu yang keras akan hancur oleh air yang menetes", namun itu tidak berlaku yang berlaku adalah "Batu dengan batu, pasti ada yang pecah". Begitupun dengan Rangga, memiliki kepribadian keras dan nakal yang membuatnya di taku...