Marriage

Marriage - 12

Siwon POV

Aku melajukan mobil ku dengan kecepatan tinggi. Sampai di depan rumah, aku langsung masuk ke dalam dengan pakaian yang sudah berantakan. Wajah ku terlihat sangat lesu, tidak ada tanda-tanda kehidupan ku di hari selanjutnya, aku benar-benar merasa terpukul.

Wanita yang aku cintai kini sedang berada di dapur, aku begitu bersalah padanya, aku benar-benar bersalah.

Perlahan aku menghampiri nya dan memeluk nya dari belakang, ia sempat terkejut dan langsung mendorong ku, tetapi saat ia berbalik ia menatapku dengan terkejut.

"Oppa, aku pikir siapa,," ujarnya dan aku kembali memeluknya, hanya dengan memeluk nya membuat hatiku merasa tenang.

"Oppa ada apa denganmu? Dan kemana saja kamu semalam? Aku sudah menelpon mu berkali-kali oppa, Kyuhyun oppa mengatakan padaku jika kamu sudah kembali dari tadi siang, tapi kenapa kamu baru pulang sekarang? Jawab aku oppa" tanya nya dan membuat aku semakin tidak karuan. Bagaimana aku harus menjawabnya, apa yang harus aku katakan padanya.

"Oppa,,"

"Maafkan oppa,," bisik ku sambil mengeratkan pelukannya.

"Oppa ada apa denganmu?"

"Oppa mencintaimu Yoong,,"

"Iya aku tahu oppa, ada apa denganmu?"

"Oppa lelah Yoong,," ujar ku dan ia mengangguk. Ia langsung mengantarku ke kamar.

"Tidurlah oppa, setelah bangun nanti aku ingin kamu jelaskan mengapa kamu tidak pulang"

"Ne,,"

Melihatnya keluar, aku pun segera menjambak rambutku dengan frustasi, aku melemparkan semua barang-barang yang ada di dalam kamarku.

Aku telah menghianati nya, aku telah menghianati janji suci ku padanya, aku telah melanggar sumpah pernikahan kami. Tuhan, aku mohon maafkan aku, maafkan aku.

"Maafkan oppa Yoong,," batin ku sambil menatap fotonya.

****

Author POV

Yoona meminta Kyuhyun untuk menghandle semua masalah kantor karena hari ini Siwon tidak bisa ke kantor.

Yoona benar-benar curiga setelah melihat Siwon pulang dengan wajah yang sangat berbeda, pakaiannya juga sangat berantakan. Semalam Yoona menunggu Siwon pulang, tetapi pria itu tidak juga kembali.

Perlahan Yoona masuk ke dalam kamar dan menghampiri Siwon yang sedang duduk di sofa sambil melamun.

"Oppa, sebenarnya ada apa denganmu?" tanya Yoona sambil menyentuh lengan Siwon, sadar dari lamunannya Siwon pun langsung menghempaskan tangan Yoona dan membuat wanita itu terkejut.

"Oppa wae?"

"Mianhae Yoong, oppa pikir kamu orang lain,," ujar Siwon.

"Oppa apa yang terjadi padamu? Sejak kamu pulang kamu berubah seperti ini" tanya Yoona dan ia duduk di samping Siwon.

"Yoong, kamu tahu kan oppa begitu mencintaimu?" tanya Siwon dan Yoona mengangguk.

"Berjanjilah pada oppa, apapun masalah yang kita hadapi oppa mohon tetaplah bersama oppa, apapun yang terjadi"

"Oppa,,"

"Berjanjilah sayang oppa mohon,," ujar Siwon dan air matanya menetes.

"Ne aku janji padamu oppa,," ujar Yoona dan Siwon segera memeluknya.

"Oppa mencintaimu,,"

****

Kyuhyun sudah menghubungi Tiffany berkali-kali tetapi wanita itu tidak mengangkat nya sama sekali, padahal hari ini dia memiliki jadwal pemotretan.

Karena tidak bisa di hubungi Kyuhyun segera pergi untuk mencari Tiffany, sampai di dekat supermarket Kyuhyun menemukan Tiffany tetapi saat ia hendak menghampiri nya Tiffany sudah terlanjur pergi, Kyuhyun segera mengikuti nya hingga Tiffany masuk ke hotel.

Dengan terpaksa Kyuhyun mengikuti nya sampai ke dalam kamar nya, setelah sampai di depan pintu kamar nya Kyuhyun segera membunyikan bel kamar Tiffany.

"Siapa?" ujar Tiffany dan saat ia membuka pintu ia merasa terkejut dengan kehadiran Kyuhyun.

"Apa yang kamu lakukan disini? Apa kamu lupa jika kamu memiliki jadwal pemotretan hari ini?"

"Mianhae oppa aku,,"

"Aku apa?"

"Sepertinya aku tidak bisa datang ke kantor untuk pemotretan hari ini, aku merasa pusing dan semua badan ku pegal-pegal"

Kyuhyun menatap nya dengan heran, ia mengintip dan melihat ranjang Tiffany sangat berantakan.

Tapi satu hal yang membuat Kyuhyun sangat curiga, ia melihat sebuah cincin, dan itu adalah cincin pernikahan.

Tanpa basa basi Kyuhyun segera masuk ke dalam dan mengambil cincin tersebut. Tiffany menatap nya dengan terkejut.

"Bukankah ini cincin pernikahan Siwon gyung?" tanya Kyuhyun dan Tiffany hanya diam.

"Jawab aku Tiffany"

"Ne, itu adalah cincin miliknya,,"

"Bagaimana bisa ada padamu?"

"Semalam kami menghabiskan malam yang panas di ranjang ini"

****

Yoona merasa heran dengan Siwon saat ini, pria itu tidak seperti biasanya. Ia menghampiri nya sambil membawa roti bakar untuk nya.

"Oppa makan lah dulu" ujar Yoona.

"Ne,,"

Yoona tidak sengaja menatap ke arah tangan Siwon, tepatnya di jari manis nya, biasanya cincin pernikahan mereka selalu melekat di jari manis mereka masing-masing tetapi saat ini Yoona tidak melihat cincin itu di jari manis Siwon.

"Oppa,,,"

"Ne?"

"Dimana cincin mu?" tanya Yoona dan Siwon menyadari nya, ia pun meraba-raba saku celana dan juga kemeja nya.

"Oppa dimana?"

"Sayang seperti nya tertinggal di kantor, oppa akan ambil sekarang" ujar Siwon dan Yoona menahannya.

"Tidak perlu oppa, jika benar di kantor kamu bisa mengambil nya besok"

"Tapi bagaimana jika hilang?"

"Tidak akan, lebih baik sekarang kamu makan roti nya setelah itu istirahat" ujar Yoona dan Siwon mengangguk.

Yoona keluar dan membereskan dapur nya. Ia masih memikirkan tentang cincin itu, tetapi ia tidak ingin membesarkan masalah, siapa tahu saja ucapan Siwon benar bahwa cincin itu ada di kantor.

****

Keesokan hari nya Siwon berangkat ke kantor untuk menyelesaikan beberapa berkas nya yang sempat tertunda kemarin.

Ia pamit pada istrinya dan setelah itu ia langsung pergi.

Setelah sampai di dalam ruangannya Siwon langsung mencari cincin pernikahan nya itu.

"Hyung apa yang sedang kamu lakukan?" tanya Kyuhyun saat melihat Siwon seperti orang kebingungan.

"Aku sedang mencari cincin pernikahan ku Kyuhyun"

"Cincin pernikahan mu?"

"Ne,,"

"Ada pada ku hyung" ujar Kyuhyun sambil memperlihatkan cincin tersebut.

"Astaga, bagaimana bisa ada padamu? Untung saja kamu menyimpan nya. Gomawo" ujar Siwon dan Kyuhyun menggeleng. "Wae?"

"Lebih tepatnya cincin itu ada pada Tiffany" ujar Kyuhyun dan membuat Siwon berhasil membulatkan kedua matanya.

"Bisakah hyung jujur padaku apa yang kemarin malam kalian lakukan?"

TBC