Toto

1.1K 149 35
                                    

Sekarang Soobin sedang berada diteras rumah, sambil menikmati roti dan susu almond pemberian Hyunjin eh tidak, maksudku Beomgyu.

Netranya melihat sebuah mobil mewah yang melaju kearah rumahnya, itu mobil Hyunjin, 'mau apa dia?' pikir Soobin

Seorang lelaki manis turun dari mobil tersebut, "aku pulang."ucapnya

"Dimana sepedamu?"

"Hilang."ucapnya singkat, lalu berjalan kedalam rumah.

"Gue cuman nganterin Beomgyu, kalo gitu gue pamit, dan jangan coba-coba lo sakitin dia dibelakang gue."Hyunjin bergegas pergi dari sana.

"Ck! Ya hati-hati."

Setelah itu, Soobin masuk kedalam rumah, namun sepertinya mood nya kini benar-benar hancur setelah melihat objek yang ada di depannya. Ia menatapnya dengan penuh amarah.

"SINI!!!!"Soobin menarik paksa boneka itu, menatapnya penuh kebencian,

Pasalnya tadi dia melihat Beomgyu yang terus berbicara pada bonekanya sendiri, bukan! Bukan hanya sekadar sekali atau dua kali, bahkan Soobin sering memergokinya saat ia sedang berbicara, tertawa, bahkan menangis dengan boneknya.

"KAK JANGAN!!"Beomgyu menatap was-was kearah boneknya yang kini diremat oleh sang kakak.

"DASAR GILA! BERHENTILAH BERBICARA SENDIRI! MULAI SEKARANG, GUE BAKAL MUSNAHIN BONEKA INI!"ucapnya

"KAK JANGAN! DIA SATU-SATUNYA TEMANKU SEKARANG, JANGAN APA-APA KAN DIA!"

Namun sayang, ucapan Beomgyu hanya dianggap angin lewat oleh Soobin, kini dia sedang mengambil korek api dan minyak tanah.

"GUE BAKAL BAKAR BONEKA INI! LO TAU NGGAK SIH? GUE TUH MALU, MALU BANGET PUNYA ADEK KAYAK LO! MALU GUE MALU hiks... GUE MALU, PUNYA ADEK GILA KEK LO!"sentak Soobin

JLEB!

Rasanya seperti ditusuk oleh seribu pedang secara bersamaan, apakah seseorang akan terima saja kalau dirinya disebut gila?

"KAU TAU? AKU JUGA TIDAK MEMINTA UNTUK DILAHIRKAN SEBAGAI ADIKMU, JIKA AKU BOLEH MEMILIH, AKU LEBIH MEMILIH UNTUK TIDAK DILAHIRKAN KE DUNIA! NAMUN APA GUNANYA? INI SUDAH TAKDIRKU, BERLAGAK MENJADI SEORANG YANG PALING HINA DIBUMI, DAN BAHKAN AKU TAK TAU PASTI MENGAPA SEMUA ORANG MENGAGGAPKU SEPERTI ITU."kini Beomgyu membalas ucapan kakaknya dengan sentakan juga.

"ITU KARENA LO GILA! DAN GUE MALU, CHOI BEOMGYU!"

"IYA AKU GILA, AKU TIDAK WARAS, MENTALKU SUDAH TERGANGGU, AKU PEMBUNUH! PENCURI, PEMBOHONG, SI ANAK CUPU! KUTU BUKU! LEMAH! DAN MASIH BANYAK LAGI JULUKAN MENJIJIKAN YANG SEMUA ORANG LONTARKAN UNTUKKU!"

"MEREKA SEMUA NGANGGEP LO KAYAK GITU KARENA APA? KARENA EMANG KENYATAANNYA GYU!"

Kini Beomgyu sudah kehabisan kata-kata, bahkan ia gagal beradu argumen dengan kakaknya, dia gagal membela dirinya sendiri.

"Udah cukup ngomongnya? Kalo udah gue mau bakar boneka sialan ini."Soobin berjalan keluar rumah, tak lupa juga ia mengunci pintu agar Beomgyu tak mengganggu aktivitasnya.

"KAK JANGAN!!!! JANGAN KAK ITU PEMBERIAN AYAH, JANGAN APA-APA KAN TOTO!!"

"GUE NGGAK PEDULI!"

"KAKAK!"

"STOP PANGGIL GUE KAKAK! GUE NGGAK SUDI PUNYA ADEK KAYAK LO!"

"CHOI SOOBIN BUKA!!!! JANGAN BAKAR TOTO! Hiks.... KUMOHON.... "ia mulai menangis dan terus menggedor-gedor pintu, namun tenanganya tidak cukup kuat untuk mendobrak pintu kayu tersebut, dia sudah pasrah sekarang.

Waktu || Choi BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang