Setibanya dirumah Dino. Yura disambut hangat oleh keluarga Willian maksudnya keluarga Dino.
Yura sempat dikira pacar Dino, karena Ny. William bilang bahwa Dino banyak cerita tentang Yura. Dino hanya menundukan kepala karena malu.
Dino mengajak Yura pergi kekamarnya. Pintu kamar dibiarkan terbuka agar tak menimbulkan hal-hal aneh yang akan terjadi.
"Jadi, siapa yang sering membicarakan aku diam-diam. Hahaha," kata Yura memulai pembicaraan. Ia tertawa terbahak.
"Hei, wanita yang anggunnya cuma disekolahan. Aku menceritakanmu itu agar Ibu ku mau membantu masalahmu," kata Dino sambil mencara beberapa alsan agar Yura tak salah paham.
"Oh jadi begitu, aku meragukannya. Oke terserah. Jadi apa menurut pendapat Ibu mu tentang masalahku ini?" kata Yura.
"Dia tak bilang apa-apa, katanya ini hal kecil. Jadi aku dapat menyelesaikan masalah ini bersamamu. Tapi aku belum tau masalahnya. Jadi, semenjak kapan kamu berubah penglihatan, emm.. maksudkuy bisa melihat hal aneh?" kata Dino.
"Kan sudah kubilang, aku bisa seperti ini semenjak kecelakaan itu." Kata Yura sambil mengacak-acak rak buku milik Dino.
"Coba ceritakan dari kau bangun tidur sampai kecelakaan itu terjadi," kata Dino bertanya dengan gaya yang sok serius. Yura langsung menoleh kearahnya.
"SEMUA," kata Dino lagi.
"Aisshh.. Pagi aku bangun jam enam gitu. Aku dan supirku menjemput Yuri disekolahan. Kami berencana akan pergi kerumah nenek ku. Saat dijalan, Yuri memberikan Dream Catcher untuk ku. Katanya itu dari ibunya. Sepertinya ibu nya Yuri membuatkannya untuk kami. Tapi setelah aku mengambil Dream Catcher itu, semuanya menjadi gaduh. Pandanganku samar-samar, badanku sakit semua. Tapi ketika sebelum aku pingsan, aku melihat cahaya dari tubuh Yuri. Aku sangat kaget dan akhirnya semua menjadi gelap. Jadi menurut ku....." Tiba-tiba Yura terdiam.
"Dream Catcher itu!!" seru mereka berdua.
"Apa kamu pernah melihat ibunya Yuri?" kata Dino bertanya kembali.
"Belum, aku belum pernah bertemu, karena saat itu kami baru berteman beberapa bulan, tapi kami sudah sangat akrab..." kata Yura sambil menitikan air mata, karena teringat kembali akan hal tersebut.
"Jadi semua ini ada kaitannya dengan Dream Catcher milik Yuri, dan wanita itu," kata Dino sambil menyilang kedua tangannya.
"Hah? Wanita yang mana?" kata Yura mendekat kearah Dino.
"Oh iya, aku lupa. Kau ingat beberapa hari yang lalu, yang aku menemukan mu dengan mata tertutup?" aku Dino.
"Hmm.. yang mana? Mata tertutup? Apa saat aku melihat sayatan tangan itu. Waktu itu kamu bilang juga tentang wanita itu. Tolong jelaskan!" kata Yura penasaran, kini ia duduk disebelah Dino. Mendengar setiap kata yang diucapkan Dino.
"Wanita itu, iya ia yang selama ini mengganggumu dengan tangannya yang menutup kedua matamu. Wanita itu baik, tapi dia terpengaruh Black Magis yang membuat ia harus menjadi budak pemilik Black Magis itu, jadi disini aku harus berurusan dengan banyak wanita," kata Dino panjang lebar.
"Banyak wanita?" kata Yura penuh tanda tanya.
"Iyalah. Aku harus menolong mu dan wanita itu dan menghabisi pemilik Black Magis itu, kupikir ia juga wanita."
"hahaha. Atur aja udah dino. Aku mah ngikut aja," kata Yura sambil tersenyum.
"Terus, apa rencana kita?" kata Yura lagi.
"Entahlah, kupikir kita harus mencari arus Black Magis itu, sepertinya arus itu sangat kuat disekolah." Kata Dino.
"Bagaimana caranya?" kata Yura bertanya lagi.
"Aku sangat bingung. Kenapa Ibu ku tak mau membantuku. Ini sangat sulit. Baiklah, esok kita akan mencari arus Black Magis, dimulai dari kelas. Aku telah mengetahui beberapa cara untuk mengetahui arus itu." Kata Dino menjelaskan. Yura mengangguk tanda mengerti.
"Aku kembali dengan 2 part. Kkk.. hei, aku masih bingung cara bikin ceritanya jadi serem. Tapi lebih serem yang bikin dari pada ceritanya (canda) oke. Maaf apdetnya lama. Lagi banyak kegiatan huhuhu. Vote+commend yuppㅅ.ㅅ maaf jika banyak typo /bow/" ㅡaurhor
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Dream Catcher
ParanormalSebuah misteri antara Dream Catcher dengan seorang gadis yang dihantui oleh Black Magis.