William Kingdom.

1.2K 99 2
                                    

"Jadi kau tak mengantarku pulang?" kata Yura cengengesan.

"Tidak, pulang saja sana sendiri. Kau bukan bocah ingusan kan?" kata Dino. Ia mengacak pucuk kepala Yura. Yura pun tersenyum.

"Baiklah, aku pulang. Terimakasih atas segalanya," katanya sambil menepuk-nepuk pundak Dino. Dino pun hanya membalas dengan senyuman.

Dino pun membiarkan Yura pergi dan menghilang ditengah kejauhan. Tiba-tiba angin berhembus sangat kuat. Membuat bulu kuduknya ikut berdiri.

"Ada apa kalian datang kemari?" kata Dino jengkel. Ia pun masuk kerumah, tetapi membiarkan pintu masuk terbuka.

Tiba-tiba Ny. William menuntup kedua matanya meninggalkan tv yang tadi sedang ia tonton. Dino berjalan kearah ibunya penuh tanda tanya. Apa yang dikatakan para angin itu? Kenapa tiba-tiba ia datang kesini. Pasti ada sesuatu hal. Ia duduk tepat disamping ibunya yang kini telah membuka matanya.

"Kau menambah perkerjaan ibumu nak."

"Maksud ibu? Dino tak paham."

"William Kingdom menyuruh ibu untuk membantumu menyelesaikan masalah Yura."

"Berarti bagus kalau begitu. William Kingdom begitu perhatian terhadap diriku, hahaha"

Tukkk..

Tiba-tiba jitakan melayang tepat dikepala Dino. Dino seketika mengelus rambut hitamnya dengan lembut.

"Lalu, apa yang harus aku lakukan," tambah Dino.

"Ibu akan memberitahu kamu caranya agar kamu dapat mengetahui arus Black Magis itu."

Black Dream CatcherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang