36. Wanita Yang Tepat

5.6K 782 37
                                    

Mereka berempat telah berada di restoran pizza. Meski Kirana sempat menolak, tapi Iyo menyuruh Megumi agar Kirana ikut. Kalau tidak, ia tidak akan membelikan pizza untuk bocah itu.

Alhasil Kirana ikut bergabung dengan mereka bertiga. Duduk di sebelah Iyo, sedangkan dua bocah itu duduk di hadapan mereka.

"Papi, Megumi mau makan es krim!"

"Nanti aja."

"Ih mau sekarang!" Protes Megumi membuat Iyo mengalah, hendak memanggil pramusaji, tapi Kirana menyela.

"Makan salad dulu aja ya? Kalau makan es krim lebih dulu Gumi kenyang, nanti gak makan pizza lho," sahut Kirana lembut yang diangguki Megumi. "Rion mau juga?"

"Iya dong Miss." Megumi yang menjawab.

Kirana hendak bertanya pada Iyo, tapi pria itu mendahului, "Saya gak usah."

Kirana pun beranjak ke arah salad buah.

Lalu Iyo menatap Megumi dan Orion di hadapannya. Kedua bocah itu saling bicara. Entah apa. Iyo sama sekali tidak mengerti tentang pembahasan film kartun.

"Hei," panggilnya membuat keduanya menatapnya. "Kalian mau main mandi bola?"

"Mau!" Megumi yang menjawab dengan semangat.

"Kamu mau, gak?" Kini tatapan Iyo tertuju pada Orion yang hanya diam. Seperti biasa menatapnya dingin.

"Iya Papi. Orion juga mau. Ya kan, Orion?" Megumi menatap Orion. Bocah laki-laki itu tersenyum lalu mengangguk.

Melihat hal itu membuat Iyo berdecak kesal.

"Tapi... kalian juga harus ajak Miss Kirana. Gimana?" Lagi-lagi kedua bocah itu menatapnya.

"Kok Miss Kirana harus diajak?" tanya Megumi heran.

"Ya kalau dia gak diajak, Papi gak mau anterin kalian."

"Oke deh. Nanti Megumi ajak Miss Kirana!"

"Good girl." Iyo tersenyum cerah seraya mengusap rambut Megumi. Ia melirik Orion yang menatapnya kesal membuatnya mengangkat satu alisnya. Apa Orion cemburu? Karena selama ini ia tidak pernah mengusap kepala Orion.

"Tapi jangan kasih tau Miss Kirana ya kalau Papi yang nyuruh kamu ajak dia?" Karena Orion tidak bisa diajak kerjasama maka Iyo mengajak Megumi menjalankan rencananya agar bisa seharian bersama Kirana.

"Oke Papi!"

"Terus jangan ngasih tau Ami ataupun Abi kamu ya, cantik?"

"Jadi ini rahasia kita aja sama Orion juga?"

Iyo hanya mengangguk. Lalu menaruh jari telunjuknya di depan bibirnya dan berdesis pelan. Memberi isyarat agar Megumi tidak buka mulut.

Kirana kembali membawa dua mangkuk berisi salad buah.

"Gumi sama Rion ya?" ujar Kirana lembut seraya menyodorkan mangkuk tersebut di hadapan Megumi dan Orion.

"Makasih Miss."

Iyo pun memberi kode mata pada Megumi agar bocah itu bicara. Tentang rencana mereka tadi. Namun, Megumi malah asyik menyuapi Orion yang membuatnya menghela nafas pelan lalu bersandar di punggung sofa.

"Em... Pak..."

"Mas!" sela Iyo hanya melirik Kirana yang agak terkejut.

"Em tidak enak sama..."

Iyo pun menatap Kirana, menyanggah kepalanya menggunakan tangan kiri, sedikit membungkukkan tubuhnya. Lalu tersenyum manis. "Mereka masih anak-anak lho. Lagian emangnya kenapa sih kalau kamu manggil saya 'Mas' di depan mereka?"

Love Makes HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang