3

267 41 0
                                    

"Misi sendiri, senpai?"

"Iya." Kakashi terlihat acuh tak acuh saat memberitahukan bahwa ia akan pergi ke suatu misi rank A sendirian kepada Tenzou, tapi ia dapat melihat Kakashi bermaksud lebih dari itu.

"Kemana, senpai?" Tak tahu harus menanggapi apa untuk sekarang, Tenzou memutuskan untuk bertanya lebih lanjut. "Atau detailnya rahasia?"

"Kumo," Kakashi menjawab ketika Tenzou menutup pintu lokernya.

Akhirnya menoleh untuk menatap Kakashi, Tenzou mengangkat alisnya, tahu benar bukan itu saja yang ingin ia beri tahukan.

Kakashi bergumam di bawah tatapannya. "Kira-kira misinya selesai dalam satu minggu, berangkat besok pagi."

Tenzou mengangguk, lalu kembali menatap Kakashi dengan tatapan yang sama.

"Hm," Kakashi melanjutkan tanpa kata-kata. Tenzou hanya melanjutkan menatap Kakashi dengan sabar.

Sayangnya, kali ini nampaknya Kakashi tidak mau menjelaskan lebih lanjut. Ia tetap diam saja meskipun Tenzou menaikkan alisnya lagi. Percakapan dengan Kakashi model seperti ini bukanlah sesuatu yang tidak biasa bagi Tenzou, tapi ia rasa jika senpainya akan pergi ke misi rank A sendirian setelah bertahun-tahun selalu bersama timnya, Tenzou diperbolehkan untuk ingin tahu lebih banyak.

Ah.

"Senpai khawatir?" Tenzou menyuarakan pikirannya.

"Hm," Kakashi bergumam lagi, tapi kali ini nadanya afirmatif.

"Mhm," balas Tenzou dengan nada pengertian. "Meskipun senpai sudah lama tidak mengambil misi solo, aku tahu senpai cukup kompeten untuk mengambil itu. Jadi jangan terlalu dikhawatirkan. Misinya pasti sukses."

Tidak diduga, Kakashi malah menatapnya seakan-akan ia telah menumbuhkan dua kepala dari lehernya—sebenarnya hal ini mungkin dengan jurus mokuton, tapi rasanya seperti pembuangan chakra secara cuma-cuma. Kenapa? Tenzou tidak salah bicara kan?

Untuk sepersekian detik, Tenzou dapat melihat frustrasi di mata Kakashi sebelum akhirnya hilang kembali ketika ia menutup matanya dan menghela napas panjang.

"Bukan itu yang aku..." Kakashi menghentikan ucapannya lalu menghela napas lagi.

"Lalu kenapa, senpai?" tanya Tenzou, kepalanya refleks miring ke samping, bingung.

Kakashi menatapnya dengan tatapan 'kamu lagi enggak bercanda kan'. Ketika ia sadar bahwa Tenzou memang sedang tidak bercanda, Kakashi menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ini pertama kalinya aku ada misi sendiri tanpa kamu, kau tahu."

Tenzou mengerjapkan matanya sekali. Dua kali.

Ohhh.

Kakashi tertawa kecil, nampaknya melihat Tenzou akhirnya mengerti apa yang ia maksud.

"Aw, senpai," ujar Tenzou, kehabisan kata-kata. Semua hal ini hanya karena ia khawatir atas Tenzou, sendiri di Konoha? Rasanya setelah ulang tahunnya yang kedelapan belas setengah tahun yang lalu, Kakashi jadi semakin sentimental padanya. Bukannya Tenzou protes, tidak, tidak.

"Hm," Kakashi lagi-lagi bergumam, kini matanya melihat ke arah manapun yang bukan Tenzou. "Makanya sebelum pergi, hm."

Tenzou diam saja, tidak mengomentari sikap malu-malu Kakashi yang sangat jarang ia lihat itu. Salah satu ujung mulutnya tertarik ke atas seraya ia menunggu apa yang ingin Kakashi ucapkan.

"...Mau liat bunga sakura?"

Pertanyaan Kakashi langsung dihadiahi dengan tarikan napas senang.

"Tempatnya sudah buka, senpai?" Tenzou bertanya, wajah berseri-seri.

"Hm," Kakashi mengiyakan. Ekspresi wajah shinobi yang lebih tua dari Tenzou itu memang sulit dilihat dengan masker wajahnya, tapi ia sudah kenal Kakashi cukup lama. Ia tahu Kakashi tengah tersenyum sekarang.

Tenzou bersorak kecil, sebagian karena mereka berdua masih di ruang loker, sebagian karena ia tidak mau mempermalukan dirinya di hadapan Kakashi. Rasanya agak bodoh, semangat hanya karena diajak melihat bunga sakura sebagai personel ANBU.

"Yuk," ajak Kakashi ketika ia menutup pintu lokernya sendiri. Tenzou segera berjalan menyusulnya, senyuman masih melekat di wajah.

Hanami ; Hatake Kakashi x Yamato | Tenzou [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang