Bab 29

139 17 0
                                    

"Sayang buat apa tu? Berkerut sangat dahi tu?"soal Daniel lalu duduk diatas katil bersama Kamelia yang sedang sibuk menyiapkan kerjanya di laptop.

"Tengok tulis report untuk my last client."beritahu Kamelia dengan senyuman.

"Tulis last report?"

"Haah...Saya nak berhenti kerja."

"Berhenti kerja? Kenapa? Bukannya sayang suka dengan kerja? Saya tak pernah halang awak untuk bekerja walaupun saya lebih dari mampu untuk tampung awak..."

"Saya berhenti atas kerelaan sendiri. Lagipun Lily sudah mampu untuk menguruskan syarikat itu dengan sendiri."

"I see..."

Kamelia teruskan menyambung membuat report tersebut tanpa menghiraukan Daniel yang sedang mengambil sesuatu dari almari.

"Nah...Untuk sayang."Daniel menyerahkan kotak hadiah yang cantik itu kepada Kamelia.

"Wah...Apa ni?"

"Buka la..."

Kamelia membuka kotak tersebut dan terlihat sebuah rantai cantik berbentuk hati yang tertulis namanya dan nama Daniel.

"You like it?"

"I love it! Thanks!!"Kamelia segera memeluk Daniel dengan erat.

"Welcome..."

Secara tiba-tiba air mata Kamelia jatuh dan membuatkan Daniel panik melihat isterinya yangs secara tiba-tiba menangis.

"Sayang...Kenapa ni?"soal Daniel risau. Dia juga turut menangis apabila melihat isterinya yang menangis.

"Saya minta maaf...Minta maaf sangat-sangat...."

"Kenapa sayang? Tell me..."

"Sorry for hiding this from you. Saya sebenarnya buat MRI dekat hospital bulan lalu. So, saya dapat tahu yang saya menghidap kanser otak. Doktor cakap, pembedahan saya sangat berisiko. Jadi, saya memilih untuk melahirkan dahulu anak-anak kita sebelum membuat pembedahan untuk otak."

"What? Sayang...Tell me this is not true..."ucap Daniel yang semakin menangis.

"I also hope this is just a dream...I don't want to leave you and our babies alone..."

"Then...Don't leave us, please..."

Mereka menangis sambil berpelukkan antara satu sama lain.

"Janji dengan saya..."

"Tak nak..."

"Please...Janji dengan saya. Walau apa yang terjadi, tolong jangan putus asa dan jaga anak-anak kita."

Daniel hanya mampu menganggukkan kepalanya bersama air mata yang mengalir jatuh.

~~~~~
Benci la macam ni!!! Aaaaaa!!!!!

Takdir Cinta✔️Where stories live. Discover now