Baek yeo min yang memperhatikan adengan pertengkaran ham dan yi dan ban yeo ryeng, menikmati dengan senyum senang. Jadi dia sengaja mengikuti ham dan yi ke toilet dan berteman dengan ham dan yi.
Sebenarnya ham dan yi tidak nyaman dengan baek yeo min tetapi ia tidak keberattan. Mereka berdua berbarengan ke kelas, pemandaan yang menyambut mereka adalah yoo cheon yeong dan ban yeo ryeong yang sedang bermain teka-teki silang.
Sebelum baek yeo min ingin mengatakan sesuatu, suara lain yang memotongnya terdengar lebih dulu. Pelaku adalah ham dei ji yang terlihat akan memasuki kelas dengan memainkan botol air minum dengan menepuknya.
Plak..plak..plak..
Berisik sekali.. gumam baek yeo min yang hampir tidak terucap. namun semua di kelas mendengarnya, termasuk ham dei ji.
"Oh.. Maaf, tetapi ini sepertinya tidak terlalu berisik" Ucap ham dei ji dengan tenang dan semua di kelas menjadi mengalihkan kepada ham dei ji. Ham dei ji yang menjadi pusat perhatian, tidak keberattan dan melangkah kaki mendekati meja terdekat.
Bum..
Mereka yang melihatnya terkejut dengan perilakuannya, membanting botol di meja dengan suara keras dan akhirnya ham dei ji menjelaskan dengan tenang, apa yang di lakukannya.
"Nah, baru itu berisik. Bagaimana benar atau tidak??" Di akhir dengan pertanyaan tenang, seolah yang ia lakukan tidak ada masalah.
Mereka yang melihat tertawa kecil dan hanya menggeleng-geleng kepala, mulainya mengeluh dan ham dei ji yang sebagai pendengar dan menjawab tanpa masalah.
"Huuh.. kamu membuatku terkejut"
"Tapi sekarang tidak kan?"
"Tetap saja, bagaimana bila jantungan?"
"Jantungan saja, sendiri. Kenapa mengajak ?"
"Ham dei ji gila"
"Aku memang sudah gila. Baru sadar?"
Meraka yang berdebat dengan ham dei ji, tertawa dengan ham dei ji. Suasana kelas 1-4 berjalan dengan harmonis, meskipun anak laki-laki dan perempuan mengejeknya yang keterlaluan tetapi ham dei ji terlihat tidak menganggapnya serius.
Hati baja yang ia sudah di milikinya membuat ia kuat. Mereka yang melihat ham dei ji tersenyum, tertawa kecil dengan mata hangat hingga tidak heran banyak yang terpesona dengan kecantikkan ham dei ji yang terpancar seperti dewi cahaya. Termasuk yang sudah terkesan dengan ham dei ji, yaitu empat raja sugawi atau F4, ban yeo ryeong dan ham dan yi.
Krrring
Mendengar suara bel dan tidak ada kata-kata di kelas, akhirnya ham dei ji memecahkan keheningan.
"Sudah semua terjawab, kan? Artinya aku yang menang" ucapan riang, ham dei ji yang terlihat benar-benar bahagia. bahkan mata tidak ada kebohongan terasa terhanyut ke dalam mimpi indah.
Keheningan yang terjadi di kelas 1-4, sudah tidak di hiraukan oleh ham dei ji. Melangkahkan kaki menuju ke bangkunya dengan tenang, ham dei ji membuka sebuah buku. Sudah pernah merasa menjadi orang gila, hanya di depan teman-teman.
Membuat ham dei ji yang memiliki jiwa dewasa, terlihat tenang karena asal itu bisa membuat mereka senang itu sudah cukup baginya.
Seorang pengajar yang heran dengan ke semua yang terlihat seperti pantung, akhirnya memanggil ketua kelas berambut merah anggur dan mata abu-abu hijau.
"Eun hyeong, mereka semua kenapa?"
Ketua kelas tidak langsung menjawab, melirik ke tempat ham dei ji berada sebelum menjawab. Terlihat tenang tanpa ekpersi seperti biasa, Dasar tidak peka benaknya kwon eun hyeong."Bukan apa-apa, pa. Tadi kami bermain menjadi pantung."
"Oh, kalau begitu. sekarang berhentilah, karena pelajaran akan di mulai."
Siswa-siswi kelas 1-4 yang terasa seperti berhalusinasi tentang malaikat kecil, akhirnya bisa berjalan dengan lancar. Beberapa mencoba melirik ham dei ji yang masih tidak menghiraukan tatapan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
butterfly effect from fans inso's law
Fiksi PenggemarAku adalah daisy putri putih Bukan, sebenarnya aku reikarnasi dari seseorang wirausaha yang memasuki tubuh dengan jiwaku. Sejujurnya umurku berbeda jauh dengan anak yang berbakat ini, yaitu sekitar terpaut 18 tahun. Beruntungnya lagi, anak yang sang...