[-SS- || SCHOOL]'³ ; GAM3
∆∆∆
"Dokyeom pergi hari ini untuk operasi.Kakak harap Dokyeom cepat sembuh dan betah di sana"
"Aku ingin ibu cepat sembuh dari sakitnya.Maaf ibu karena Dokyeom tak bisa pulang cepat"
"Hari ini Ibu di bawa ke rumah sakit,paman terus menyeret ku untuk pergi"
Dokyeom menghentikan bacaanya.Catatan Seokmin memiliki tenggat waktu yang sangat jauh.
"Paman?"
∆∆∆
Seungcheol menghentikan mobilnya di depan sebuah rumah mewah.Ia menoleh ke arah Dokyeom yang menatap kosong kedepan.
"Paman memintaku untuk menginap.Aku tidak mau,aku ingin menelfon seseorang untuk segera menjemputku.Tapi ponselku tertinggal di rumah"
"Dokyeom?"
Dokyeom menoleh,ia menatap Seungcheol yang kini sedang tersenyum padanya.
"Aku akan menemanimu" ucap Seungcheol.
Dokyeom mengangguk,ia keluar dari mobil dan disusul oleh Seungcheol.Keduanya berjalan beriringan memasuki rumah itu.
Menekan tombol bel dan menunggu sebentar.Seorang wanita dengan gaya make up yang tebal menyambut ke duanya.
"Seok?----"
"Dokyeom,adik Seokmin"
Wanita glamour itu berdehem,mempersilahkan tamunya untuk masuk.
Dokyeom menyisir pandangannya ke seluruh penjuru ruang tamu.Ia dapat melihat sebuah foto keluarga yang terpasang dengan ukuran besar.
"Aku takut.Mereka terus mengetuk pintu kamar"
"Silahkan duduk"
Seungcheol mengangguk,ia menginterupsi Dokyeom untuk duduk.
"Ada apa kalian ke sini?"
"Bibi,apa paman ada di sini?"
Wanita yang bernama Kang Saeron itu menatap Seungcheol.Dokyeom menoleh dengan mata yang menatap wajah Saeron.
"Ada keperluan apa?"
"Bibi kami ingin bertemu paman Kang.Ada sesuatu yang ingin kami tanyakan"
"Dia sedang sibuk.Kalian sampaikan padaku,aku akan menyampaikannya nanti"
"Kami butuh privasi"
Saeron menatap Dokyeom tak suka, "Kakak dan adik sama saja"
Dokyeom tersenyum kecil,menatap mata Saeron yang kini menatapnya tajam. "Kami berbeda Bi,bibi hanya tau bahwa wajah kami sama tidak dengan yang lainnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
[-SCHOOL- || 이 석민 ft. 이 도겸] •END✓
القصة القصيرةDokyeom berjalan dengan mulutnya yang tak berhenti merutuki kakaknya,ia membuka pintu rumah kakaknya dengan kesal. "Yah! Berani-beraninya kau mengabaikan pesanku?! Dimana kau?!" Tidak ada jawaban kecuali firasatnya yang aneh ketika melihat rumah ka...