Saya akan cari tahu masa lalu itu. Masa lalu yang membuat saya terus bertanya-tanya seperti apa diriku dulu.
~alukaalkenzia~
•••Hai guys🤗 Afa comeback.
Jangan lupa tinggalkan jejak manis ya:)
Happy reading 😊
"Anda siapa?"
Fernan mengerutkan keningnya heran. "Pertanyaan apa itu?"
Aluka meringis dengan memegang kepalanya yang terasa berdenyut. "Maaf, apa yang terjadi? Kenapa saya tidak ingat apa-apa,"ujar gadis itu.
Fernan tertawa hambar. "Nggak mungkin,"tukasnya kemudian pergi meninggalkan Aluka yang terpaku dengan Faga.
Faga mendekat ke bankar Aluka, sedangkan gadis itu menatap dengan raut muka bingung. "Gimana keadaan lo? Ada yang sakit?"tanya laki-laki itu.
"Lo siapa? Dan orang itu tadi siapa?"tanya Aluka membuat Faga tercekat.
Faga hendak mengelus puncak kepala Aluka, namun gadis itu tepis. "Jangan sentuh gue! Lo siapa?!"tanya Aluka dingin.
"Gue Faga Al, lo nggak inget gue?"tanya laki-laki itu yang dibalas gelengan kepala oleh Aluka. "Gue cuma nggak muncul 3 hari karena urusan kerjaan keluarga dan lo langsung lupa sama gue,"lanjutnya dengan menggelengkan kepala.
Aluka melihat ke samping kanan dan kembali menatap Faga. "Gue nggak inget siapa lo, bahkan gue juga nggak inget siapa gue."
Faga tertawa keras. "Lo prank? Nggak lucu tahu, basi! Asal lo tahu, lo udah buat gue takut tahu nggak?"
"Gue nggak inget siapa lo!"bentak Aluka dengan wajah frustasi. Kepalanya kembali berdenyut, membuat gadis itu meremat kuat selimutnya.
"Lo kenapa?"tanya Faga yang mulai khawatir melihat wajah kesakitan Aluka.
"Arghhhhhhh– kenapa gue nggak inget apa-apa?!"pekiknya dengan menjambak rambutnya.
Faga yang melihat kondisi kacau Aluka mencoba untuk menenangkan dengan memeluk gadis itu. "Lo nggak inget siapa gue?"
Aluka terus berontak. "Lepas! Lo siapa? Gue nggak kenal sama lo! Lepasin gue! Arghhhh– sakit!
Frisa memasuki ruangan Aluka dengan Fernan di belakangnya. "Apa yang terjadi?"tanya Fernan.
"Dia nggak inget apa-apa katanya,"jawab Faga.
Frisa mendekat kepada Aluka yang gemetar ketakutan. "Aluka, kamu tenang ya,"pintanya.
Aluka menggeleng masih meremas kepalanya kuat. "Nggak, siapa Aluka? Siapa gue? Kenapa gue nggak inget apa-apa?"
Frisa mencoba membelai surau Aluka yang sudah berantakan. "Aluka itu nama kamu. Apa kamu nggak inget?"tanyanya pelan-pelan takut akan semakin menyakiti gadis itu.
"Jangan sentuh! Jangan... Jangan–"lirih Aluka dengan menggigit kukunya.
Frisa menjauhkan tangannya. "Oke, saya nggak akan sentuh kamu. Tapi tenang ya,"katanya dengan mencoba mundur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aluka (Proses Penerbitan)
Novela Juvenil"Ma, Aluka sakit. Boleh aku tidur sama mama?" "Pergi! Kamu di rumah papamu saja!" ··· "Aluka buatin makanan kesukaan papa." "Bisa kamu pergi dari hadapan saya?!" ··· Aluka Alkenzia. Gadis dengan seluruh luka yang dirasa namun tetap menabur kasih unt...