• Chapter 1 : Adopsi •

605 78 9
                                    

WONDER CAT
Happy Reading♡

•••☆•••☆•••☆•••☆•••

Malam ini pukul 18.34 aku berjalan menyusuri trotoar sendiri setelah berpisah dengan sobatku Iwa-chan di pertigaan tadi, hari ini aku pulang sekolah sedikit terlambat karena jadwal piketku

Udara musim dingin malam ini lebih dingin daripada biasanya, ramalan cuaca pagi tadi mengatakan malam ini akan ada badai salju bawaan dari utara

Aku sedikit menaikkan syal biruku hingga menutupi mulutku kemudian memasukkan tanganku di masing-masing sisi saku celana, dan melanjutkan perjalanan pulang menuju apartemen

Langkahku terhenti dan fokus melihat tumpukan kardus di depan sebuah kedai takoyaki, terdengar suara mengeong di sekitar tumpukan itu

Tanpa pikir panjang aku langsung mengangkat salah satu kerdus yang terbalik disana

Dan benar saja...

Seekor kucing hitam yang kurus

"Oh! Hei nak! Maukah kau mengadopsinya? Dia sudah sekitar 1 minggu disana dan meminta persediaan ikanku" tiba-tiba saja pria tua paruh baya pemilik kedai keluar dan berbicara padaku

"Maaf pak aku tak bisa... aku tak berpengalaman dalam mengurus kucing"

"Beri saja dia makan dan bersihkan bulunya, aku tak bisa mengadopsinya karena putriku alergi kucing lagipula... malam ini akan ada badai salju bawaan kasihan dia kedinginan"

Benar juga... yasudahlah...

"Mungkin aku akan coba adopsi dia..."

Pria itu terlihat tersenyum kepadaku dan kembali masuk kedalam kedai-nya

Aku mengangkat kucing hitam ini perlahan, badannya sangat lemas dan bulu-nya basah dia terlihat mengigil karena kedinginan

Benar juga... tak mungkin aku meninggalkannya, melihat begini saja aku tak tega

Cepat-cepat aku pergi ke konbini dan membeli beberapa ramen cup dan makanan kucing kemasan disana, kemudian berlari menuju apartemen ku sebelum badai salju itu datang

"Wah... sampai juga... tadaima.. sepertinya aku harus memandikanmu dulu"

Aku membawa kucing itu ke kamar mandiku, kemudian menggosok bulunya yang kotor dengan air hangat agar ia tak kedinginan

Bulu hitam yang lembut dan bagus... kenapa orang orang tega melantarkannya?

Setelah selesai aku mengeringkan bulunya dengan hairdrayer ku ekspresinya terlihat lucu saat aku mengarahkan benda ini tepat di wajahnya

"Hahaha maaf maaf akan aku siapkan makananmu"

Aku menyiapkan sepiring makanan kucing kemasan dan kuletakkan di lantai kamar apartemenku, tanpa basa-basi kucing itu menghampirinya dan langsung memakannya lahap

"He... kau benar benar lapar ya... makanlah yang banyak agar kau gemuk"

Omong-omong aku belum memberinya nama... aku masih belum memikirkan nama yang cocok untuknya sih...

Aku memandangi lekat kucing itu

Rasanya...

Kita berdua sama...

Sama-sama dihiraukan

Namaku Oikawa Tooru saat sejak SD aku selalu tinggal sendiri di apartemen ini, ibu dan ayahku adalah pekerja keras dan tak pernah kembali ataupun datang menjengukku

Meski begitu terkadang mereka mengirimkan uang tahunan yang cukup banyak untuk kebutuhanku

Aku sama sekali tak pernah menghubungi mereka melewati pesan ataupun telepon seluler, aku hanya takut mengganggu pekerjaan mereka

Terkadang aku merasa kesepian... tapi saat memasuki masa SMP aku berteman dengan Iwaizumi Hajime disitulah ia selalu menemaniku bermain voli dan yang lain

Sesekali datang berkunjung untuk sekedar mampir dan membelikanku makan malam sehat agar aku tak terlalu sering memakan cup ramen di apartemenku

Di masa SMA-ku rasanya semakin seru Iwa-chan mengenalkanku dengan teman-teman lainnya yaitu Matsun dan Makki mereka berdua juga sama baiknya

Kami sering berkumpul di rumahku untuk bermain playstation dan menonton film,disaat itulah aku tak merasa kesepian

Namun... jika mereka sudah tidak ada disini,perasaan tak enak ini muncul lagi aku menjadi mengurung diri di kamar, membaca buku, mendengarkan musik atau bermain playstation sendirian

Tapi kurasa sekarang tidak...

Karena kucing ini ada di rumahku
Aku takkan merasa kesepian lagi
Setidaknya ia menemaniku setiap hari saat teman-temanku tak disini

Kucing itu menggerakkan ekornya tanda bahwa ia suka dengan makananya, "huwaa imut sekali!"
Aku mengusap pucuk kepalanya gemas

Andai kucing ini gemuk pasti aku akan merematnya karena gemas

Tidak! Tooru dia akan mati bodoh pfft-

"Yasudahlah tidurlah dimanapun kau suka aku akan mandi dan memikirkan nama yang cocok untukmu"

Aku meletakkannya di ranjangku, kemudian membawa handuk dan melesat ke kamar mandi



Pemuda yang baik...

Apa aku akan mendapat majikan baik seperti dulu?

~•♡•~
Tbc

Wonder Cat (Kurooi) || [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang