jealous

10.6K 888 18
                                    

Haechan benar benar merasa bersalah dengan tudingan yang ia berikan kepada Jeno,jelas jelas ia dan para member mengetahui jika Jeno akan segera bertunangan mana mungkin Jeno menyukai Mark,kalau Jeno gay sudah pasti Jeno akan membatalkan pertunanganya.

Pria Tan itu,merutuki dirinya sendiri bermusuhan dengan Jeno adalah hal yang dia hindarkan,entah kenapa Haechan merasa tidak nyaman jika dia bertengkar dengan pria berwajah seperti keturunan western itu.

Kebetulan Jeno baru saja keluar dari kamarnya,Haechan yang melihat itu segera menghampiri Jeno sembari berlari kecil memanggil lelaki tersebut.

"Jeno!Jeno!"panggil Haechan,yang di panggil menghentikan langkahnya dan memutar tubuh melihat Haechan yang berhenti di hadapan ya.

Pemuda Tan itu tampak gugup menatap Jeno yang terlihat memasang tampang datarnya

Anak tersebut memainkan jari jemarinya,mencoba untuk meminta maaf pada Jeno,karna dia sudah menuduh Jeno yang tidak tidak,mulutnya memang kurang ajar selalu asal dalam bicara.

"Jeno,mianhae aku tak bermaksud kemarin mencurigai kalian".

"Aku hanya terkejut saja,melihat kalian se dekat itu,padahal Mark saja tidak ingin seperti itu ketika aku melakukannya"cicit Haechan.

Jeno diam menatap Haechan yang terus menjelaskan kepadanya,tapi Jeno tidak membawanya kedalam hati ucapan Haechan,dia sudah terlalu mengerti sifat Haechan,mereka sudah berapa lama bersahabat tidak mungkin Jeno tidak mengetahui sikap Haechan.

"Aku tidak marah padamu Haechan-ah hanya saja perkataanmu perlu di pikirkan 2 kali sebelum di katakan,jika saja kau berbicara pada orang yang mudah tersinggung mungkin kau akan di benci".

Haechan mendongak menatap Jeno.

"Kau tidak marah padaku Jeno?"Jeno tersenyum dan mengangguk untuk apa marah dengan sahabatnya sendiri.

"Jangan di ulangi lain kali"Haechan menganggukan kepala dia berjanji pada Jeno tidak akan melakukan itu lagi.

Haechan berdengung"eung?Jeno aku ingin bilang kepadamu,tapi ini rahasia diantara kita saja nee?".

Jeno menatap Haechan mendengarkan apa yang ingin Haechan ucapkan.

"Aku sebenarnya menyukai Mark Hyung,aku berkata seperti itu karna aku cemburu".

Pria tampan itu terdiam mendengar pernyataan Haechan jika lelaki Tan itu mengungkapkan rasa sukanya terhadap Mark pada dirinya.

"Mwo?benarkah?kau menyukai Mark?"tanya Jeno.

Haechan mengangguk malu malu.

"Ya sudah aku pasti akan menyimpan rahasia mu"jawab Jeno.

Haechan mengangguk lagi dia percaya pada Jeno jika Jeno tidak akan membongkar rahasianya.

***

"Haechan menyukai mu Hyung"cetus Jeno.

Mark yang sedang membereskan tempat tidurnya langsung menoleh kearah Jeno.

"Jangan bercanda Lee Jeno ini tidak lucu".

Jeno mendengus,sayangnya dia sedang tidak bercanda apa yang dia ucapkan benar apa adanya,walaupun harus membongkar rahasia Haechan.

Padahal Jeno sudah berjanji pada Haechan tidak akan mengatakan pada siapapun tentang ini semua,tapi dia merasakan perasaan aneh entahlah jika dia tidak memberitahu Mark perasaanya tidak tenang.

"Kau lihat wajahku,apa terlihat bercanda?ini serius dia mengatakanya,walau katanya ini rahasia antara aku dan dia"jujur Jeno.

Mark menghela nafas dia sudah menduga ini akan terjadi,jika benar Haechan menyukainya kenapa tidak dari dahulu menyatakan,bibir Mark tersungging kecil Jeno bisa melihat Mark yang tampak tersenyum tipis.

Hanya senyum tipis tapi terlihat jelas di mata Jeno.

"Kau menyukainya juga?"ucap Jeno.

Mark mengatup bibirnya melirik Jeno yang tampak tidak mood,Mark tak membalas ucapan Jeno dan malah mendeskripsikan tentang Haechan di matanya.

"Kenapa Haechan tak mengatakan padaku dari dulu,anak itu manis,imut,menggemaskan dan sedikit menyebalkan tapi dia benar benar moodboster cocok seperti arti nama Haechan,dia ceria dan bersinar".

"Siapa yang tidak jatuh cinta padanya,hanya orang aneh yang tak mencintainya,semua orang mencintainya karena kepribadiannya dan cintanya"jelas Mark lagi.

Jeno menyela Mark.
"Aku tidak mencintainya,dia hanya seorang sahabat bagiku,aku hanya menyukainya sebagai teman biasa".

"Jadi sama saja kau mengatakan aku orang aneh,baiklah aku keluar saja temui Haechan mu itu dia menunggu di dalam kamarnya"Tukas Jeno,berbalik badan untuk keluar dari kamar Mark.

Jelek sekali moodnya,ingin rasanya pria tampan itu pergi keluar mencari angin dia sedang tidak ingin berada di dorm,tidak peduli dia harus keluar malam biasanya juga seperti itu,Jeno selalu menghabiskan waktu Subuhnya untuk bersepeda sendiri.

Persetan dengan managernya Jeno ingin pergi keluar malam ini,dia ingin mencari kebebasan,pria itu mengambil kunci mobil yang dia simpan di laci kamar Mark,Jeno memang menyembunyikannya disini.

Mark yang melihat Jeno mengambil kunci mobil mengerenyitkan dahi.

"Kau ingin kemana?".

"Bukan urusanmu,diam saja jangan bilang pada manager"titah Jeno,namun Mark segera mendekati Jeno merampas kunci tersebut.

"Kau ingin pergi malam malam begini,Jeno bagaimana jika ada Sasaeng fans yang menyerangmu memotret mu,kau dalam bahaya".

Jeno memandang Mark acuh"apa perdulimu".

Mark memeluk Jeno menyembunyikan wajahnya di dada bidang pria tinggi itu sambil menghela nafas pelan.

"Jangan marah seperti ini,kau itu nekat sekali jika sedang marah,sifat mu pendiam tapi itu membahayakan,aku mengerti tentangmu Jeno".

Jeno mengalihkan pandangan,rahangnya mengeras disaat seperti ini Mark malah menghalanginya.

"Kau perduli padaku ketika aku marah saja"ucap Jeno.

Mark menggelengkan kepalanya,bukan begitu maksudnya"aku tidak seperti itu Jeno,seharusnya kau paham dengan situasinya".

***





Tsundere • NOMARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang