Setelah ulangan selesai dan hari mendapatkan nilai yang akan di umumkan, beberapa yang orang sudah tegang dan tidak sadar ingin cepat-cepat mengetahui. Bahwa ham dei ji dan ban yeo ryeong yang telah mengerjakan yang cukup cepat, meskipun ham dei ji ke luar kelas terlebih dahulu dari pada ban yeo ryeong setelah ulangan.
Ham dei ji yang sudah tidak tahan dengan keluhan mereka yang mengoceh, akhirnya menggunakan handset untuk menutup kuping dengan lagu. Ham dan yi yang gugup juga dengan hasil nilai sendiri, terpaksa mendengarkan lagu bersama ham dei ji.
Seorang wali kelas yang bertugas untuk mengumumkan mulai memasuki kelas, ham dei ji dan ham dan yi akhirnya melepaskan handset karena merasa tidak sopan.
"Baiklah, saya akan mengumumkan siapa peringkat teratas. Tetapi sebelum itu, saya ingin mengatakan bahwa waktu terkumpulnya ulangan juga penting. Kalian yang mendengar ham dei ji keluar terlebih dahulu itu benar, adanya. Ham dei ji menyelasaikan.."
"Ayolah tuan, kami semua sudah sangat panasaran dan yang anda katakan kami mengetahuinya."
"Benar. Aku sudah menduganya ban yeo ryeong sudah terkenal dengan peringkat 1 berturut-turut."
"Memang ke mungkin besar seperti itu, tapi siapa yang tahu?"
"Ham dei ji terlihat tenang, bahkan mereka yang di bantu ham dei ji yang berasa caranya itu mudah dan menyenangkan"
"Tunggu sebentar, kalian belajar semua bersama dengan ham dei ji?" Kata wali kelas karena ia mendengar keluhan, meskipun sedikit kesal karena di potong ucapnya tetapi terkejut baru dengar infomasi yang menurutnya menarik.
"Tidak semuannya, tuan. Beberapa orang meragukan karena ham dei ji terlalu santai, kita saja tidak di beritahu nilai ulangan dia untuk masuk."
Wali kelas yang hendak bertanya tetapi kalah cepat dengan beberapa mereka yang mengeluh. Akhirnya hanya bisa menghela napas dan pasrah.
"Baiklah, peringkat pertama di duduki dua orang."
"Maaf??"
"Ban yeo ryeong dan ham dei ji menempati posisi pertama"
Mereka yang terkejut karena baru kali ini terjadi, dua orang yang sangat cantik dan hebat dalam akademis adalah sesuatu yang baru. Memang dua dewi pikir mereka, kecuali ham dei ji yang tampak tenang karena ia sudah memperkirakannya.
Alasan ham dei ji yang harus berpura-pura belajar dengan giat, membantu ham dan yi dan beberapa orang yang ingin bergabung. Tingkah lakunya yang mengerjakan sebelum ban yeo ryeong selesai adalah murni niat baik, dia ingin membukti kita bisa santai dalam hidup tetapi berjuang terlalu jauh hingga menyakiti diri sendiri itu tidaklah di benarkan.
Hanya bisa melakukan apa yang bisa kita lakukan itu sudah sekedar cukup.
Beberapa orang juga melirik ham dei ji yang masih menatap ke depan dengan tenang, mereka yang malu karena menolak ajaknya yang terlihat mudah tetapi ego yang mereka yang memaksa untuk tidak percaya karena berpikir ham dei ji memiliki niat untuk menjatuhkan mereka. Setelah melihat nilai mereka yang berbeda jauh dengan ham dan yi yang telah mendapatkan nilai yang memuaskan, bahkan di ajari secara langsung oleh ham dei ji.Ham dan yi yang sangat senang, setelah mendapatkan nilai 85 di semua pelajaran dan termasuk nilai di atas rata-rata. Tanpa sadar memeluk ham dei ji yang terkejut dengan tindakkannya, tetapi ham dei ji membalasnya.
"Selamat, Dan yi. Kamu sudah melakukan dengan baik" ucap ham dei ji dengan senyum dan menatap hangat kepada ham dan yi.
Melepaskan pelukkan ham dan yi, saat pandangan mereka bertemu dan masih tersenyum tulus, ham dei ji melanjutkan kata-katanya.
"Dan yi, kau tidak tahu seberapa bangganya aku, yang telah melihat kau yang berhasil. Aku sangat bahagia memiliki sahabat yang hebat seperti kamu. Bolehkah aku mengajakmu untuk merayakannya??"
Mendengar dan merasakan kehangat yang ada di kepalanya, benar-benar membuat ham dan yi tidak menyadari banyak orang memperhatikan mereka. Saking senangnya ham dan yi yang mengangguk kelapa dengan terharu, akhirnya ham dei ji yang memeluknya terlebih dahulu dan mengucapkan terima kasih.
Semua yang di kelas 1-4 yang melihat hanya bisa memperhatikan mereka saja, dalam hati mereka benar-benar merasakan cemburu. Ham dei ji yang biasanya tanpa ekpresi dan sering mengatakan hal yang jujur dan lelucon aneh, tersenyum hangat seperti itu jarang.
Bahkan perilakunya yang terlihat ke ibuan dengan mengelus kepala dengan sayang dan pujian yang ia berikan, tidak pernah terjadi. Itu menjadi sangat berharga di bandingkan apapun.
Termasuk ban yeo ryeong yang ingin menangis dengan pandangannya karena sahabat dari kecil, benar-benar di ambil darinya oleh ham dei ji. Ban yeo ryeong merasa kalah telak dengan ham dei ji, perasaannya yang benar-benar hancur.
KAMU SEDANG MEMBACA
butterfly effect from fans inso's law
Fiksi PenggemarAku adalah daisy putri putih Bukan, sebenarnya aku reikarnasi dari seseorang wirausaha yang memasuki tubuh dengan jiwaku. Sejujurnya umurku berbeda jauh dengan anak yang berbakat ini, yaitu sekitar terpaut 18 tahun. Beruntungnya lagi, anak yang sang...