01. The maid

427 78 218
                                    

Jika membicarakan tentang hidupku, sebelumnya hidupku berjalan dengan mulus seperti kebahagiaan pada umumnya. Aku anak yang periang, manja dan sedikit pemaksa itu bagi ibuku yang sepenuhnya mengenalku.

Tidak jika menurut orang lain, mereka mengecapku dengan sebutan si pendiam pembawa sial, aku tak masalah apa pun sebutannya, tak mempengaruhi suara indahku.

Hal semacam itu tak penting masuk ke dalam pikiranku. Sampai suatu saat aku sadar, bahwa aku dan ibuku ternyata dalam keadaan dikucilkan orang sekitar. Aku terlalu mendalami duniaku sendiri yang berpusat pada suara, sampai tak tahu apa yang terjadi pada ibuku.

Ibu tak pernah mengatakan apa pun mengenai yang dirasakannya, beliau hanya mengatakan aku harus belajar giat agar bisa mencapai mimpiku menjadi seorang penyanyi.

Aku tak memedulikan cemoohan orang di sekitarku, mereka selalu berbicara jika impian terwujud dengan adanya uang. Dan ketahuilah, aku yang miskin ini diklaim tak pantas untuk mengejar mimpi.

Aku memang tak berpunya, ibuku seorang asisten rumah tangga, tapi aku tidak peduli, ibuku akan bekerja keras melakukan apa pun untuk mewujudkan impianku. Apa pun!

Sampai di suatu ketika. Aku hanya mendengar sebuah pujian tanpa mendengar sebuah kritikan yang seharusnya benar untuk kupahami.

Satu cemoohan berhasil menembus telingaku, bersarang di otakku berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun lamanya.

'Anak tidak tahu diri, seharusnya kau bisa bercermin atas kehidupanmu. Jika kemauanmu tidak membebani ibumu, dia pasti masih hidup dan bisa melunasi semua hutangnya. Aku tidak ingin tahu, kau harus menggantikan posisi ibumu sebagai pembantu!!’

Ucapan itu membawaku ke dalam dunia menyakitkan ini, aku hidup dalam kekangan orang lain. Orang yang lebih berkuasa dariku.

Terkadang aku berpikir, apakah semuanya memang benar salahku? Sifat tidak tahu diriku membawa sosok yang kucintai dan penuh harapan itu menghilang?

Ibuku menderita penyakit jantung, beliau meninggal saat usiaku baru menginjak tahun ke 11. Tanpa kusadari, ibu meninggalkan hutang bersamaku.

Kini hidupku sangat kelam. Aku diperbudak tapi disekolahkan, aku diperlakukan kasar namun masih diberi makan. Aku merasa jalan ini tidak adil. Aku bahkan tak bisa melarikan diri dari Rumah ini, sudah ratusan kali mencoba melakukannya. Namun apa? Aku terus tertangkap kembali oleh suruhan manusia iblis itu.

Nasib inilah yang mengiringi kehancuran hidupku.

Park Hyuri

Park Hyuri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

  [13:00kst]

Drrrttttttt ....

Hyuri berhenti, ia turun dari sepeda dan merogoh saku mencari sebuah ponsel. Benda pipih itu terus bergetar dari 5 menit yang lalu. Saat dilihat, ada satu nama terpampang di layar itu, NYONYA BESAR.

Me and My Broken Heart || TAMAT✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang