04. Young Boss

155 35 47
                                    

Voment cuseyeo^^

Happy Reading!

.

 

.

 

.

 

.






Sungguh siang hari yang sunyi. Seketika hal random melintas di pikiran Hyuri, percumah memiliki rumah besar, ratusan pelayan atau penjaga rumah tak menjadikan rumah itu terkesan hangat. Hanya senyap dan sepi menjadi ciri khas rumah megah ini.

Hyuri sedang membuat minuman dingin di dapur. Saking sepinya, keberadaan jam berdetak seolah menemani keberadaannya sekarang. Jarinya mengaduk sesuai irama, bunyi ting-ting senantiasa menemani pergerakan tangannya.

Sampai suara seretan kursi dari belakang membuat Hyuri tersentak. Hyuri berusaha tak menoleh, tetap mengaduk teh.

Ia tahu, suara itu ulah Hyunsuk yang saat ini sudah duduk di atas meja makan. Terlihat dari pantulan lemari kaca di depannya.

Hyuri meletakkan sendok kecil, mengambil cangkirnya kemudian hendak membawanya kepada sang pemilik.

Seolah mengabaikan kehadiran Hyunsuk, ia terus berjalan.

‘’Berhenti di sana!’’ perintah Hyunsuk bagai hipnotis. Sungguh, Hyuri tak berniat mengikuti ucapan Hyunsuk, tapi dengan otomatis saja langkah kakinya berhenti.

‘’Satu jengkal lagi kau melangkah, meja ini akan hancur dan aku akan menudingmu sebagai pelaku.'' Hyunsuk mengancam.

Hyuri menoleh dengan cepat, tubuhnya berbalik melihat Hyunsuk sudah berdiri. Kedua tangannya dimasukkan ke dalam saku celana. Matanya memandang tak suka.

“A_apa maumu? Aku harus mengantar__’’ ucapan Hyuri terputus tatkala Hyunsuk bersiul memanggil seseorang. Satu pelayan muncul dari bilik dapur menghampirinya.

 ‘’Antar minuman ini ke ruangan ibuku,'' suruhnya membuat pelayan itu mengangguk. Mengambil cangkir di tangan Hyuri, lalu berjalan menuju tangga.

Hyuri diam, memperhatikan pelayan itu menaiki tangga hingga menghilang dari jangkauan matanya.

Ekhem! Bisakah duduk dulu? Aku harus membicarakan tentang imbalanku.''

Jika Hyunsuk tak mengajak bicara terlebih dahulu, mungkin keduanya akan tetap berdiri di sana tanpa melakukan apa pun.

Hyuri menegang, mendengar nada bicara Hyunsuk penuh penekanan, ia jadi takut sendiri. Hyuri ... sungguh tak berniat memberi imbalan pada Hyunsuk, kemarin itu dirinya sangat gugup sampai tak habis pikir kenapa mengiyakan hal tersebut.

Walaupun Hyuri tak menyukai pria bernama Hyunsuk ini, tapi tetap saja berada di depan Tuan Mudanya ini membuat Hyuri ingin menenggelamkan diri saja ke dasar laut, Hyuri gugup setengah mati.

Me and My Broken Heart || TAMAT✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang