Part 5

13.9K 215 13
                                    

Kembalinya Haryo kekamarnya memikirkan tentang apa yang diucapkan pada Sapri di pos tadi sembari memperhatikan penisnya yang terkurung dalam chastity membuatnya tertunduk meratapi nasibnya menjadi budak oleh para satpam jahanam ini. ketakutan melanda Haryo, ia tidak menyangka percobaan yang hanya bermula keisengan selama 2 minggu berlanjut sampai ke tahap ini. Haryo larut dalam lamunannya meratapi nasib dia tidak bisa ngaceng karena chastity dan kunci yang dipegang oleh Sapri.

"Tok... Tok..." suara ketukan pintu memecahkan keheningan kamar Haryo. dibukanya pintu tersebut dan berdiri sesokok pria, yaitu Pak Edi dengan seragam PDL nya yang berwarna biru gelap.

"Iya pak Edi kenapa?"

"Saya dengar kamu pakai kurungan sekarang?"

"I i iya pak betul"

"Baiklah kalau gitu kamu harus saya kunci di kamar biar nanti malam kamu gak kabur dari kamar kos kamu"

"Maksudnya gimana pak?" tanya Haryo dengan bingung

"Maksudnya tu begini" Dengan sigap pak Edi menarik badan Haryo dan memborgol tangannya ke belakang.

"Pak Edi saya mau diapain, lepasin pak" gerutu Haryo. tanpa memperdulikan gerutu Haryo, pak Edi mengambil kaos kaki dari salah satu sepatu Haryo dan menyumpal mulutnya dengan kaos kaki tersebut. ditambah lagi dengan ballgag untuk menahan kaos kaki tersebut agar tidak mudah dikeluarkan.

"MMMPPPHHH"

"MMPPHH"

"Tar mas Haryo sabar aja" seru pak Edi yang sembari mengikat kaki Haryo menjadi satu dan menarik sisa talinya ke arah tangan Haryo membentuk ikatan hogtie.

untuk menambah keamanan tawanannya pak Edi telah membawa sebuah lakban PVC yang ia beli di toko material tadi dan melakban tangan Haryo menjadi kepalan dan juga mata Haryo.

nafas yang berderu keluar masuk dari hidung Haryo, ia panik mengapa semua menjadi begitu intens. perihal dari meminta bala bantuan menjadi penyekapan di luar kemauan dirinya. sebuah hembusan nafas tipis mengenai kuping Haryo, membuat dirinya diam sejenak.

"Yo, diem dulu ya, nanti malam kita pergi jalan-jalan" seru pak Edi.

setelah ucapan itu suasana kamar Haryo menjadi hening. Derap kaki perlahan menjauh diakhiri dengan suara pintu terbuka lalu tertutup diikuti dengan suara anak kunci terputar. mengunci Haryo dikamarnya dalam posisi terikat tanpa daya.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

sekian jam pun berlalu, Haryo yang tertidur karena bosan terbangun dengan suara pintu terbuka.

"mph~"

terasa 2 pasang tangan memegang badannya yang terikat. perlahan membuka ikatan di punggungnya yang menjaga Haryo dalam posisi hogtie sebelumnya. sebelum mereka membuka ikatan tali di tangan Haryo, mereka memasangkan sebuah borgol di pergelangan tangan Haryo, baru setelah itu mereka membuka tali yang mengikat kaki dan tangan Haryo. Terdengar suara rantai dan terasa ada sebuah besi mengikat kaki Haryo, itu adalah borgol kaki. Haryo yang terbaring ditarik oleh mereka dalam posisi duduk di pinggiran ranjang, ditariknya baju Haryo sampai menutupi kepalanya. mempertontonkan dada dan perutnya yang seksi. seperti biasa dalam kondisi seperti itu mereka memainkan pentil Haryo yang basah akan keringatnya. Dielus nya pelan pentil Haryo mengeluarkan erangan lembut dari mulut Haryo yang terbungkam. dipilinnya kedua pentil Haryo sampai kedua pentil tersebut tegang dan memancung ke udara. tiba-tiba ada sensasi yang dahsyat terasa.

sebuah lidah menari diatas pentil Haryo. penisnya berusaha keras untuk ereksi namun tertahan oleh sebuah chastity. sakit yang ia rasa namun kenikmatan itu justru membuat dirinya meledak ledak akan hasrat.

"MOO GGGHHHH"

"MPPP HMMM"

lenguhan demi lenguhan keluar dari mulut Haryo. hingga HAryo bergumam panjang diikuti dengan cairan putih yang mengalir dari chastity mengotori lantai kos Haryo. dengan cepat kedua orang tersebut yang memainkan tubuh HAryo menjepit pentil Haryo yang tegang menggunakan jepitan. Haryo pun berteriak dalam sumpalannya. Tanpa lama lagi, ia ditarik berdiri oleh kedua orang tersebut dan diseret keluar kamar. tubuh Haryo terlalu lemas untuk melawan kedua orang itu terlebih lagi dengan tangan dan kaki yang terborgol.

"buka pintunya" seru salah satu orang tersebut,

Haryo merasakan tubuhnya dibopong ke dalam sebuah kendaraan mungkin sebuah van.

"Jalan" adalah kata terakhir yang ia dengar sebelum semua menjadi lebih kacau.

tubuh haryo yang berada di lantai kendaraan tersebut, diposisikan menyender ke salah satu sisi mobil tersebut. tangan-tangan jail memainkan jepitan di pentil Haryo mengakibatkan dirinya ereksi namun kembali lagi tertahan oleh Chastity. tak disangka sangka, seseorang membuka chastity tersebut, dan dengan memanfaatkan bekas sperma Haryo sebuah tangan mengocok penis Haryo membuat dirinya berguncang dengan hebat, dilepasnya jepitan di pentil Haryo.

"HHHMPPPP!!!!!" kocongan di penis Haryo berhenti setelah teriakan panjang itu. dibaliknya tubuh Haryo dan dilepasnya semua sumpalan di mulutnya,

"Uhuk Uhuk.. Cuih! ada apa ini, kalian siapa?!" hardik Haryo dalam keputusasaan.

"Diam!" sebuah tamparan mendarat di muka Haryo. Air liur terus mengalir dari mulutnya yang sedari tadi tersumpal. Dengan 1 tarikan celana Haryo sobek di bagian pantat.

"WOY MAU DIAPA... MNJCSODLURDIFN" sebuah kontol masuk mengisi mulut Haryo, keluar masuk dengan tempo cepat membuat dirinya ingin muntah. Haryo terkulai lemas menerima keadaannya yang sedang diperkosa oleh orang-orang ini. sebuah penis masuk kedalam mulut Haryo, mukanya terkubur dalam bulu jembut orang tersebut. disisi satunya lagi, sebuah penis berusaha menjebol lubang anus Haryo. sakit dirasa namun tidak ada tenaga untuk melawan. berkat keahlian orang tersebut, anus Haryo berhasil dijebol oleh penis orang itu. dihujam keluar masuk tanpa ampun mengisi anusnya. Haryo hanya bisa diam. hentakan demi hentakan ia rasakan.

"AH FUCK YEA ANJING" kata kata tersebut terus didengar oleh Haryo, tak dapat disembunyikan sebuah kejutan tubuhnya, Haryo ereksi dengan kuat. setelah 10 menit ia diperkosa, Haryo mengalami ejakulasi hebat, menjepit penis siapapun yang sedang didalam anusnya. mendorong hasrat orang tersebut untuk mencapai klimaks dan memuntahkan sperma kedalam pantat Haryo. dalam waktu yang sama penis yang di mulutnya menembakkan sari kejantanan ke dalam mulutnya, beberapa pun tertelan.

"Kita turunin dia disini aja udah selesai toh, udah kita perawanin" seru salah satu orang itu.

lakban di mata Haryo pun dibuka, semua borgol yang mengikat kaki dan tangannya pun dilepas, beserta baju yang ia kenakan. sebuah pintu geser mobil yang diduga van tersebut terbuka, dan membopong Haryo ke pinggir jalan, dalam kondisi telanjang. bajunya pun dilempar ke jalan dan mobil tersebut pergi meninggalkan Haryo.

-The End-

Pertolongan yang membawa nikmatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang