2⇦

347 20 2
                                    

Aku yang sedang asik membaca novel baruku di kagetkan dengan suara Ayahku berteriak memanggilku.

"Alyssa!!!! ". Teriak ayah dari bawah. Aku yang mendengar teriakkan itu langsung turun dan menghampiri Ayah.

"Apa yang terjadi?". Tanyaku panik kepada Ayah.

"Tidak". Jawab Ayahku enteng. Ayah mengatakan kepadaku bahwa kami berdua di undang di makan malam di rumah tetangga sebelah. Dan ayah juga menyuruhku untuk berdandan cantik dan sopan.

Sebenarnya Aku tidak ingin kesana tapi melihat wajah ayah yang sangat bersemangat membuatku megurungkan niat.

Aku berdandan seperti biasa, hanya aku menggunakan gaun berwarna pink pudar yang ada dikoperku dan meguraikan rambut panjang hitamku, hanya itu yang bisa kulakukan,tali aku masih kelihatan cantik.

Aku dan Ayah keluar dari pintu rumah,dengan semangat aku berjalan tiba-tiba ayah berjalan ke arah rumah yang ditepati oleh Austin.

"Ayah yakin ini rumahnya?". Tanyaku heran kepada ayah.

"Tentu". Aku yang mendengar ucapan ayah langsung membalingkan badanku untuk menjauh dari sana. Saat aku hendak melangkah Ayah langsung memegang tanganku untuk mecegahku pergi. Pintu sudah terlajur diketuk. Terdengar suara wanita didalam rumah itu.

Pintu terbuka, kami disambut hangat oleh keluarga yang mengundang kami berdua.

Aku bertanya didalam hatiku siapa pasangan yang ada didepanku sekarang, apakah mereka orangtua Austin?.

mereka mempersilahkan kami masuk dan duduk dimeja makan. tiba - tiba

terdengar suara sentakan kaki yang menuruni anak tangga,saat kulihat ternyata Austin.

"hay semua".sapa Austin kepada kami semua. Dalam pikiranku ternyata Austin

orang yang ramah juga.

***

setelah makan kami semua duduk diruang tamu sambil memakan cemilan yang sudah di siapkan oleh bibi.Aku dan Austin hanya terdiam melihat mereka bertiga berbicara tanpa henti.TIba -tiba handphone ayah berbunyi dan ayah langsung mengangkan. Setelah menerima telepon itu,ayah lari terburu - buru , sepertinya ayah ada masalah

dengan perkerjaannya. Dan juga bibi dan paman juga pergi ke dapur dengan

alasan membawa piring kotor. Akhirnya Aku dan Austin tinggal berdua, kami

hanya terdiam tanpa suara,sampai aku memberanikan diri untuk angkat bicara.

"Terima kasih telah menolong waktu itu".kataku dengan wajah yang ragu.Austin hanya membalas dengan satu kata yaitu "IYA". Walaupun hanya satu kata tapi sangat berarti bagiku.

***

Di sekolah Alyssa yang duduk di samping Camila,berpikir bagaimana cara

menyelesaikan masalah dirinya dengan Luke.Alyssa yang saat itu sedang memegang pencil dan tangannya asik menggambar sesuatu.

Saat bel berbunyi Alyssa terkejut saat melihat hasil gambarnya,ternyata tanpa

sadar Alyssa menggamar Luke bukan Austin. Alyssa yang panik langsung

menyembunyikan kertas tersebut karena dia tidak ingin Camila melihatnya.

"Apa yang kau sembunyikan

dibelakang?". Tanya Camila dengan wajah penasarannya.

"bukan apa - apa,yuk ke kantin aku sudah lapar". Bantahku sambil menarik tangan Camila.

Destiny to Love [L.H]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang