WARNING! : gay sex konten, fetish konten, sadis konten.
Note: akunku pernah dibanned karena cerita yg terlalu sadis, jadi kali ini ada bagian yg aku cut dan perhalus agar ga kebanned lagi. 😁
Empat hari setelah kecelakaan pendakian, Joko, Seno dan beberapa siswa senior Padepokan Gagak Hitam, Alfian, tim Search and Resque, tim PMI semua telah berkumpul di sebuah lokasi di lereng Gunung Lawu yang di yakini oleh Joko sebagai sarang sejenis jin Gerandong dengan seorang Blorong sebagai ratu mereka, dan di situ pulalah mereka akan bisa menemukan Beno, Heri, Sugi dan beberapa pendaki lain.
Kini mereka hanya tinggal membuka perisai dan pintu dimensi ke alam jin itu.Karena Blorong yang mereka hadapi ini termasuk jin dengan level ilmu tinggi dan kuat, sarang mereka pun selain dibuat tak kasat mata juga sulit ditembus.
Joko menentukan sebuah pohon beringin raksasa di tengah-tengah area itu adalah pintunya.
Badah pohon beringin itu saja berdiameter 6 meter.
Joko, Seno dan para siswa padepokan duduk bersila mengadakan ritual untuk mendobrak pintu dimensi jin itu.
Semua siswa padepokan bersenjatakan tongkat kayu( mirip tongkat pramuka) yang telah dipenuhi rajjah. (Tulisan segel kodham).
Kecuali Ucok. Pemuda pendiam penuh tatto itu bersenjatakan pedang pusaka kembar yang dinamai Pedang Sapujagad.
Salah satu senjata pusaka peninggalan kerajaan Mataram.***************************
Setelah selesai menyusui tiga bayi blorong hingga sperma mereka kering;
Beno, Heri dan Sugi ditelanjangi, lalu tubuh mereka diseret ke ruang goa yang lain, disitu tubuh bugil mereka yang sudah lemas tak berdaya diikat ke 3 buah tiang di dalam goa. Dengan posisi tangan digantung ke atas."Hhmmmff... Sniifffh... Sniiffh... "
Para gerandong itu menciumi aroma tubuh ketiga pemuda itu dengan bernafsu, beberapa gerandong bahkan menjilati bagian ketek Beno, Heri dan Sugi yang berkeringat dan mengeluarkan aroma khas perjaka jantan.
Duuueeeennggg!!!
Tiba-tiba terdengar bunyi gong panjang menggema memenuhi goa, yang membuat para gerandong bau itu berhenti menjilati tubuh ketiga pemuda itu, lalu jin-jin itu pergi menuju lorong goa yang lain.
Masih ada satu orang pria terikat telanjang bulat di tiang ke empat, pria itu menunduk tubuhnya penuh luka bekas cakaran gerandong dan memar-memar.
Beno, Heri dan Sugi mengenali pria itu adalah Darul! Pendaki senior yang barisannya ada di belakang mereka."Bagaimana keadaan kalian?" Tanya Beno.
"Lemas Ben, kita akan mati di tempat ini." Jawab Sugi lemah.
"Kuatkan diri kalian. Sebentar lagi kita akan diselamatkan."
"Tidak ada orang yang tahu dimana kita berada Ben. Kita ini di alam jin. Manusia tidak bisa melihat kita."
"Bisa Gik, aku baru saja dengar suara seorang di kepalaku. Suara itu menyuruh kita untuk bertahan sebentar lagi. Mereka sedang menuju kemari, bersama mas Alfian juga. Mereka orang-orang padepokan yang dapat masuk ke alam jin."
"Smoga saja Ben. Si Heri kayaknya pingsan?
Pria di sebelahmu itu bukankah dia mas Darul?""Mas Darul?... Mas Darull...?"
Pria yang tertunduk itu mendongak melihat mereka;
"Oh, ya Allah, kalian tertangkap juga di sini?"
"Iya mas."
"Kita akan dibunuh, disembelih satu persatu. Mereka jin pemakan daging manusia."
"Ehh. Jangan menakut-nakuti kami mas. Lebih baik kita berusaha melepaskan ikatan ini dan lari dari sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
TERSESAT DI GUNUNG LAWU
TerrorWARNING!: khusus dewasa 21+, gay sex konten, horor konten, fetish konten. Mengandung beberapa adegan sadis dan berdarah-darah, jadi yang tak kuat bisa langsung skip. Beberapa kejadian diambil dari pengalaman nyata. Tiga remaja STM baru pertama kal...