09

1.3K 137 4
                                    

"bantu aku nyamperin pangeran eunwoo"

Younghoon dan rose mengangguk mengerti lalu dirinya membantu yang lain melawan pangeran eunwoo dari belakang agar bisa memiliki celah untuk miyeon mendekati pangeran eunwoo, sedangkan Mina dan eunha menyusul winwin dengan yuju ke tempat para panglima terpental untuk membantu mengobati mereka

"Ayo jangan jauh jauh dari gue Lo salah sendikit resiko nya besar" peringat hyunjae, miyeon mengangguk mengerti lalu berjalan terlebih dahulu lalu disusul oleh hyunjae

Miyeon terus berjalan berputar disekitar area pertarungan, hyunjae mengamati dengan teliti untuk mencari celah agar miyeon bisa mendekati saudaranya sebenarnya dirinya ga tau apa yang gadis berambut panjang itu ingin lakukan tapi ntah kenapa dirinya sangat percaya kalo miyeon bisa mengontrol emosi saudaranya itu

"JAEHYUN JIHO SERANG DARI SAMPING, SAEROM DOKYEOM BANTU MIYEON MENDEKAT KE ARAH EUNWOO" teriak hyunjae , keempatnya merasa nama nya disebut melihat hyunjae dan miyeon bergantian lalu mengangguk mengerti

"YOUNGHOON TAHAN EUNWOO PAKE ES DI KAKI NYA"

"LISA , ROSE SAMA CHAEYEON MUNDUR" lanjut hyunjae , walaupun dia mageran tapi kalo udah disuruh berfikir bakal cepet entah apa emang karena dia pintar atau dia lagi pengen buat mikir

"Kenapa disuruh mundur sih anjir" dengus rose

"Eunwoo orang nya pintar mau ditahan pake apapun pasti bakal bisa lolos, gue mau kalian bertiga maju dari 3 arah berlawan disaat eunwoo lebih lost kontrol" ujar hyunjae , ketiganya mau tak mau harus menuruti perkataan pangeran hyunjae

"CEPETAN WOY PEGEL NI TANGAN GUE ELAH" teriak jiho

"Berisik lawan aja udah" celetuk jaehyun, jiho mendelik kearah jaehyun kalo misalkan jiho ga ingat kalo jaehyun adalah pangeran udah dia tendang ke gunung berapi

Saerom masih mengamati dari sekitar mereka bertiga dengan mata nya yang menyipit dia sedang mencari celah untuk membawa miyeon mendekati eunwoo walaupun harus gagal fokus karna perdebatan antara jaehyun dan jiho yang cukup terdengar sampe kupingnya

"dokyeom sekarang" perintah saerom, dokyeom mengangguk lalu menarik lengan miyeon tak lupa dengan pedang yang dirinya bawa di tangan kanan nya disaat sudah dekat dengan jarak eunwoo, dokyeom dengan cepat melempar pedang nya kearah depan eunwoo agar bisa mengalihkan pandangan nya tapi itu cukup buat jaehyun dan jiho terkejut hampir aja kena pedang yang dilempar dokyeom

Pandangan eunwoo beralih ke pedang yang menancap di es, matanya beralih kearah samping kiri nya melihat dokyeom yang ngos ngos'an tatapan mereka bertemu terlihat bola mata pangeran eunwoo ada simbol es didalam nya sebelum pangeran eunwoo mengangkat pedang nya miyeon terlebih dulu memegang pundak nya dari arah belakang dan saat itu juga pedang yang pangeran eunwoo pegang terjatuh

Ting

Dentingan pedang terjatuh terdengar begitu nyaring sehingga menimbulkan suara yang mengalihkan atensi orang orang yang berada disana, miyeon menutup mata nya sangat terasa dingin ketika menyentuh pundak pangeran eunwoo

"dewa Dewi selalu bersama mu begitu pun dengan orang tua mu, jadi aku mohon berhentilah" ucap miyeon pelan, pangeran eunwoo memutar badan nya ke belakang terlihat miyeon yang mata nya tertutup

"Jadilah pemimpin yang hebat hingga menciptakan kedamaian yang mampu membuat semua orang nyaman dan tentram"

"Dendam tak akan menghasilkan apapun, amarah tidak akan menyelesaikan masalah dan keegoisan hanya menuntun kalian kedalam kematian dan ke gagalan" lanjut miyeon, simbol es yang berada di dalam bola mata eunwoo menghilang dengan jatuh nya tubuh pangeran eunwoo

IMMORTAL KINGDOM || feat 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang