Episode 17

119 24 0
                                    

Mereka yang mengikuti grup belajar dari bimbing ham dei ji, akhirnya merayakannya dengan bermain di apartemen yang tidak sengaja, sama dengan ham dan yi. Menonton film dengan makan daging yang telah di pesan, mencerita dan membuat lelucon, bahkan saat hening terasa nyaman dengan camilan.

Apartemen ham dei ji berbeda dengan ham dan yi, yaitu luas rumah ham dei ji di desain secara kusus yang di satukan tanpa adanya tetangga dan keamannya di jamin karena ada anti untuk penyusup. Mereka yang sudah merasakan santai dan nyaman, menceritakan pengalaman tetapi ada beberapa orang yang tidak menceritakan karena mereka sibuk berdikusi bersama ham dei ji dan ham dan yi.

"Waah... aku tidak menyangkah daging sangat enak" kata salah satu anggota grup belajar.

"Sama aku juga tidak menyangkah."

"Eh? Bukan kau yang membelikan, dei ji?"

"Aku mendapatkan rekomendasi dari dan yi"

Mendengar itu, mereka mengalihkan pandangan kepada ham dan yi yang hanya bisa senyum canggung. Mereka yang memuji hanya mencantungkan jembol.

"Omong-omong, filenya bagus. Bisakah aku meminta rekomendasi lagi?"

"Eh? Kau berencana untuk perayaan lagi?"

"Tidak, hanya aku sendirian. Apa untungnya dari itu?"

"Uuh.. Dei ji sombong."

"Ya ampun, ternyata di sini. Masih ada yang tidak mengetahuinya, ya?"

Itulah yang di lakukan kelompok grup, berbincang dan membuat lelucon, tertawa dan mengeluh. Mereka yang hanya bisa melihat atau mendengar keakrab hanya bisa memperhatikan, termasuk empat raja surgawi atau F4 dan ban yeo ryeong.

Eun ji ho yang merasa tidak akan ada kesempatan, hanya bisa menyerah karena ia masih memiliki hati nurani, jika ia memprokamasi seperti ban yeo ryeong. Sama artinya ia sudah mengaku kalah. Woo joo in juga, bila ia tiba-tiba muncul dan bergabung itu akan membuat ia malu.

Waktu di mulai pelajaran kembali seperti biasa, tidak pernah memikiran atau berdikusi untuk membangun hubungan dengan tugas.
Tugas kelompok bisa di pilih dengan siapa yang di inginkan tetapi menurut ban yeo ryeong, ia harus pasrah dengan siapa yang akan memilihnya.

"Ban yeo ryeong, maukah kau bergabung denganku?" Kata seseorang yang mendekatinya, tanpa melihat lawan bicara. Ban yeo ryeong hanya menghela napas dan menjawab tanpa pikir panjang.

"Baik."

"Waah.. Ham dei ji. Ternyata kau serakah juga ya."

"Eh? Apa yang salah? Lagi pula ban yeo ryeong setuju."

Terkejut dengan yang tidak terduga, akhirnya ban yeo ryeong mengakat kepalanya dan pemandangan yang di lihat, ke dua orang yang di lihat adalah ham dei ji dan seorang anak laki-laki yang mengajak ban yeo ryeong. Mereka yang mendengar ada keributan terjadi, terkejut juga.

"Ham dei ji, kau sudah pintar. Kenapa kau membutuhkan ban yeo ryeog? Tidakkah kamu bisa merasa sedikit kasihan dan mengalah kepada temanmu?"

"Hei, harusnya aku yang mangatakannya. Tidakkah kamu kasihan pada ban yeo ryeong? Di antara kalian hanya ban yeo ryeong yang gadis? Serius?"

"Aku juga tidak akan melakukan apapun kepada ban yeo ryeong. Kenapa kau begitu agersif?"

"Karena aku ingin ban yeo ryeong, masuk ke grup yang hanya gadis. Ham dan yi, yoora, ban yeo ryeong dan tentu aku."

".. Apakah kau kasihan kepada ban yeo ryeng?"

"Kenapa aku harus merasa kasihan? Bukannya kau bilang aku serakah? Itu benar."

"Kenapa kau seperti ini?"

"Kau pikir apa? Tentu saja. Jawabanya aku ingin berteman dengan ban yeo ryeong."

".. kupikir tidak. Selama beberapa hari terakhir, kau tidak tertarik dengan ban yeo ryeong."

Mereka yang memperhatikan perdebat terjadi, hanya bisa menonton dan kwon eun hyeong yang akan menenangkan pertengkar merembut ban yeo ryeong juga tidak bisa diam saja. Kelas 1-4 yang menonton adegan terjadi sampai pernyataan tersebut, melihat ham dei ji yang terkejut dan hanya diam.

"Ham dei ji? Kenapa kau diam saja?"ucapnya anak laki-laki yang merasa menang yang berdebat dengan ham dei ji. Ham dei ji yang diam mengigit bibir bawahnya, terlihat mengepak tinju dan untuk pertama kali menunduk tanpa mengatakan sesuatu.

"Kenapa ham dei ji ? Tidak bisa mengatakan apapun. Karena benar, ya?"lanjut kata-katanya merasa bangga karena bisa menang berdebat dengan ham dei ji. Kwon eun hyeong yang ingin membantu ham dei ji, kalah cepat dengan ham dei ji yang mengatakan dengan kesal.

"Berisik sekali. Kau pikir ban yeo ryeong itu barang? Hah? Seberapa rendah, kau membuat omong kosong seperti itu? Lagi pula aku akan menculik ban yeo ryeong karena memang aku membutuhnya masuk ke kelompokku!!"

Ham dei ji yang setelah mengatakan tanpa sadar terdengar keras yang tidak pernah terjadi, ban yeo ryeong yang mendengar perdebattan yang merebut dirinya hanya bisa tersenyum tipis. Mengubah kata-kata yang terdengar lembut kepada ban yeo ryeong.

"Ban yeo ryeong. Maafkan aku, sepertinya kamu tidak bisa memutuskan memilih dengan kelompok siapa. Aku tidak akan membiarkan kau di ambil oleh siapapun karena aku akan menculik dirimu."

Setelah mengatakan, ham dei ji mengulurkan tangan kepada ban yeo ryeong dan tentu ban yeo ryeong tidak keberattan. Seolah ia menjadi pangeran yang menyelamatkan putri, ham dei ji memeluknya dengan cara satu lengan ke bahu ban yeo ryeong dan berjalan seiring yang masih menatap tajam ke anak laki-laki tersebut.

Kwon eun hyeong hanya bisa menghela napas dan tersenyum, kejadian itu di lihat oleh seluruh kelas 1-4. Entah kenapa di kelas menjadi lokasi drama pikir mereka. Bahwa beberapa orang ada yang tertawa terkekeh karena saking lucunya.

Anak laki-laki tersebut hanya bisa menyerah karena memang ia kalah tetapi ia cukup senang berperan jadi lawan debat ham dei ji yang terlihat keren sekaligus lucu. Ham dei ji di sisi lain, mencoba mengatur oboralan dan membagi tugas untuk kelompoknya.

Baek yeo min yang melihat tidak senang karena terlihat kelompok ham dei ji akur dengan ban yeo ryeong, baek yeo min memulai mendekati ham dan yi dengan sungguh-sungguh.

butterfly effect from fans inso's lawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang