Malam ini, sesuai dengan janji, Kini Hendra dan kawan-kawan sudah berada di Markas Ranger. Tinggal menunggu Bella saja.
"Ck. Kenapa mereka ada disini sih? Entar si Hendra gangguin cewe gue" Decak Ray kesal. Ingin rasanya membogem mentah wajah songong Hendra. Namun, Reyna masih ada disini.
"Itu kak Hendra bukan sih?" Tanya Reyna menyipitkan matanya berharap apa yang ia lihat benar.
"Iya. Awas aja kamu deket dia lagi" Tegas Ray menatap datar Reyna yang menatap Hendra.
"Ck. Gantengan aku daripada si kutu kupret itu" Ray memutar kepala Reyna. Hingga Reyna menatap Ray.
"Apaan sih Bram! Yang namanya Bella mana? Lama banget. Reyna udah gak sabar pengen makan kuee" Rengek Reyna dengan wajah cemberut.
"Bentaran lagi" Balas Ray.
Markas Geng Ranger kembali rame karena didatangi oleh anggota geng Batagor. Eh maksudnya Avigator.
"Boss! Ikutan sini sama kita-kita. Party kita boss" Ajak Jo dibalas tatapan sengit dari Ray. Mana bisa ia meninggalkan Gadisnya ditengah kerumunan orang. Udah lagi yang dateng para cowok-cowok, enggak semua sih. Ada yang bawa pacarnya. Tapi, pacar mereka memakai baju yang terbuka. Ia sangat bersyukur memiliki kekasih yang polos dan lugu. Tapi, membuat orang-orang pusing dengan segala pertanyaan yang Reyna lontarkan.
"Pergi aja sana" Reyna mendorong pelan bahu Ray.
"Gak!" Jawab Ray mentah-mentah.
"Emang gak mau gabung ama temen-temen sendiri?" Tanya Reyna.
"Kamu gak ada temen nanti" Oke! Saatnya Ray mencari alesan yang Aesthetic.
"Entar aku suruh kak Varo jemput Syakira dan Viola" Jawab Reyna.
"Varo gak bakal mau" Ucap Ray.
"Gue bakal jemput mereka untuk temen Reyna" sahut Varo yang tak sengaja lewat. Sebelum mendengar balasan Ray, ia sudah menghilang begitu saja.
Si Varo gak bisa diajak kompromi!, Gerutu Ray dalam hati.
"Tuh kan Kak Varo mau!" Ucap Reyna.
"Tapi, aku pengen sama kamu" Ucap Ray merengek.
"Apaan sih?! Kamu gak malu dilihatin kayak gini?! Tadi kan udah dikamar" Ucap Reyna.
Eh, jangan pikirin yang aneh-aneh. Tadi siang, Reyna merengek ngantuk dan Ray memutuskan menemani Reyna tidur di ruangan khusus dirinya.
"Ck. Mau nya sekarang! Aku gak bisa jauh dari kamu" Ucap Ray yang kekeh masih pengen sama Reyna.
"iki gik bisi jiih diri kimi" Cibir Jo yang lewat dan tidak sengaja mendengar ucapan Ray.
"Diem lo bangke!" Sentak Ray membuat Jo berlari terbirit-birit.
"Galak banget deh" Ucap Reyna gemas.
"Lembutnya kan hanya sama kamu" Goda Ray yang berhasil membuat semburan merah dipipi Chubby milik Reyna.
"Ciee Blushing!" Ray menoel-noel pelan pipi Reyna yang merah.
"Apaan sih Bram!" Ketus Reyna malu-malu.
"Ciee malu-malu" Tak henti-hentinya, Ray menggoda Reyna yang malu-malu. Hingga seseorang menyapa Reyna.
"Hai Eyna!" Sapa seseorang yang tak lain adalah Nathan.
Ray tersulut emosi mendengar seorang lelaki menyapa Gadisnya. Dia tidak salah dengar kan? Lelaki itu memanggil Gadisnya dengan nama Eyna? Apa-apaan itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE RAY (END) ✔︎
Fiksi Remaja"Lo pacar gue! Dan milik gue selamanya" Ucap lelaki itu memegang lembut dagu Reyna "Kamu mau Reyna jadi milik kamu? Tapi, Reyna gak mau..." Tolak Reyna lembut menatap kedua manik mata cowok tersebut dan tak lupa bibir yang dimanyunin kedepan menanda...