Possesive Ray # -28

7.4K 395 11
                                    

"Rencana kita udah ditau ama mereka" Ucap Varel.

"Kenapa bisa tau?" Tanya Ella.

"Ck! Sahabat Reyna nguping" Jawab Ryan berdecak.

"Lanjutin aja. Mereka pasti mikir kalau kita bakal gagalin rencananya. Jadi, tenang aja" Ucap Ella pasti.

"Eh Geb! Nama lo Gebby apa Ella sih?" Tanya Varel masih bingung dengan nama Gebby, Ella, apalah itu.

"Lo semua gak perlu tau. Yang pasti, mereka taunya gue Ella. Dan kalau seandainya salah satu dari kalian bilang Gebby, pasti mereka bakal susah nyarinya." Jawab Gebby.

"Hm, ok"

*****

Sesampainya di Rooftop, Reyna dikejutkan oleh Ray dan teman-temannya yang ada dibelakangnya.

"Ngapain kesini?" Tanya Ray.

"Kira ngajak kesini" Jawab Reyna melangkah mendekati Syakira dan Viola yang sudah duduk bersama.

"Duduk sama aku aja" Ray menarik Reyna yang akan duduk disamping Viola ke tempat yang agak jauh dari ke-enam orang itu.

"Sini aja lah kita. Daripada jadi nyamuk!" Sindir Jo mengeraskan suaranya agar terdengar ke orang yang disindir.

"Jomblo ya gini" Sahut Viola.

"Lo mau gak sama gue?" Tawar Jo.

"Ogah!" Tolak Viola mentah-mentah membuat Ana tertawa.

"Mamam tuh mau" Ejek Ana.

"Bangsat lo" Umpat Jo.

"Lo semua kenal Gebby?" Tanya Varo tiba-tiba.

"Lo dari kemarin nanya Gebby mulu dah. Herman gue, ah!" Kesal Jo.

"Lo kenal Ella kan?" Tanya Varo ke Jo.

"Ella? Temen kecil si Boss?" Varo membenarkan.

"Lo percaya si Ella, si Gebby?"

"Hah?" Mereka semua bingung. Sangat.

"Ck! Maksud gue, Gebby yang kita cari-cari dari kemaren ternyata si Ella" Jelas Varo.

"Kok? Tapi, kenapa dia pengen ngehancurin hubungan mereka?" Bella ikut nimbrung.

Viola dan Syakira menyimak, karena merek tidak tau apapun. Apalagi si Gebby, Gebby.

"Suka kali ama kak Ray" Ucap Viola asal.

"BENER TUH!!" Teriak Jo menunjuk Viola.

"Joanjing" Umpat Ana.

"Bisa jadi" Varo menganggukkan kepalanya membenarkan perkataan Viola.

Beda dengan apa yang dibahas oleh ke-enam orang itu, Ray malah manja-manjaan kepada Reyna.

"Aku gak sabar deh pengen nikahin kamu" Ucap Ray dari arah bawah. Karena pada saat ini, ia berbaring dengan bantalan paha Reyna.

"Sekolah dulu Bram!" Peringat Reyna.

"Ck! Lama. Tunangan dulu aja gimana?" Usul Ray.

"Kayaknya enggak deh" Ucap Reyna membuat Ray cemberut.

"Yahh..."

"Iya deh" Senyum Ray merekah.

"Pengen kapan?" Tanya Ray bersemangat.

POSSESIVE RAY (END) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang