Tante Kayla....Ruangan tengah itu dipenuhi dzikrullah dari bibir tujuh orang perempuan yang masih mengenakan mukenanya. Seluruh penghuni rumah kost yang sekaligus dijadikan rumah tahfidz tersebut baru saja selesai menunaikan sholat maghrib. Kebetulan hari jumat sholat jamaah diikuti dalam formasi lengkap. Semua penghuni rumah sudah berada di rumah pas adzan maghrib dan tidak ada yang halangan. Memang sudah menjadi rutinitas di rumah tersebut sholat maghrib dan isya' dilakukan secara berjamaah. Selain tentu sholat berjamaah berpahala 27 derajat lebih banyak daripada sholat munfarid atau sendiri, dengan meluangkan waktu sholat berjamaah, hubungan diantara mereka makin erat dan akrab. Biasanya juga selepas sholat berjamaah, mereka juga terkadang saling mengobrol atau membicarakan tentang program tahfidz. Karena semua penghuni rumah yang berjumlah 6 orang dan semuanya mahasiswi adalah pengajar juga di program tahfidz yang rutin diadakan di rumah mereka. Terkadang Husna sebagai senior, pembina mereka ikut datang berkala untuk mengecek bacaan atau hapalan mereka. Sungguh tak ada waktu yang sia-sia buat mereka, meski usia masih muda. Bukankah ada hadist yang mengingatkan untuk mengisi masa mudamu dengan amalan baik, sebelum datang masa tua mu.
Setelah hampir semuanya usai dengan dzikir dan melangitkan doa, satu persatu membubarkan diri. Biasanya mereka akan melanjutkan sholat sunnah ba'da maghrib di kamar masing-masing dan lanjut tilawah sambil menunggu sholat isya' datang.
Jihan pun tak ketinggalan ikut berdiri. Mengarahkan pandangan ke perempuan yang sudah dikenalnya, masih mengenakan mukena yang katanya memang selalu ada dalam mobil.
"Mari tante, kita ke kamar Jihan saja ya" ucap Jihan sambil menunjuk kamarnya di lantai dua.
Tante Kayla hanya menggangguk. Melepas mukena dan mengikuti langkah Jihan menuju ke kamarnya yang ada di lantai dua.
"Maaf tante, kalau diijinkan, Jihan mau sholat sunnah dulu ya"
Lagi-lagi perempuan berwajah cantik namun terlihat sedikit muram itu mengangguk. Membiarkan Jihan kembali melanjutkan sholat sunnahnya. Sedangkan tante Kayla memilih duduk di kursi yang biasa dipakai Jihan untuk belajar.
Sejenak perempuan 37 tahun itu mengedarkan pandangan ke sekeliling kamar milik Jihan. Motif shabby chic yang didominasi warna ungu dan pink mendominasi interior dan barang-barang milik Jihan. Perempuan banget. Begitu batin tante Kayla. Kamar Jihan pun terasa nyaman, karena bersih dan harum. Dan pastinya rapi. Memperlihatkan karakter sang pemilik. Sederet kitab hadist dan fiqih juga pastinya Al Quran berderet rapi di rak buku milik Jihan. Membuat tante Kayla spontan menarik kedua sudut bibir. Jihan perempuan dengan kepribadian yang menyenangkan hanya dengan melihat isi kamarnya saja.
"Mm, maaf tante Kay jadi menunggu" ucap Jihan seraya melepas mukena dan meletakkanya di atas tempat tidur. Kemudian duduk juga di sana.
"Apa yang mau tante bicarakan sama Jihan?" Tanya Jihan agak ragu. Tadi ketika ia menemui tante dari dosennya itu di teras, Jihan cukup kaget. Meski ia memang telah kenal baik dengan nenek pak Abizar dan Fahira, namun khusus tante Kayla, Jihan hanya pernah sekelabatan saja melihat. Kesan pertama jika melihat perempuan berhijab tersebut pastilah agak seram. Wajahnya jutek dan kurang bersahabat. Jihan pernah mendengar tante Kayla bicara pada Fahira, nadanya pun ketus. Dan kini perempuan itu ada di kamarnya, katanya ingin mengatakan sesuatu.
"Apa tante menyeramkan buat kamu ya? Kamu takut sama tante?" Tante Kayla malah bertanya seperti itu pada Jihan. Membuat Jihan menunduk sejenak. Mau bicara jujur tak enak, bicara tak jujur juga salah.
"Mm, iya sedikit" akhirnya Jihan memilih jujur. Ia memang sedikit seram berhadapan dengan tante Kayla.
"Owh, sudah kuduga..." sahut tante Kayla pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story in Hospital 5 (Always Forever in Love)
EspiritualMenemukan pelabuhan hati di kehidupan dunia tentu saja harapan tiap insan. Bertemu dengan orang yang tepat dan di waktu yang tepat. Itu inginnya. Tanpa melebihkan pun mengurangkan tentang hakikat takdir. Asa yang selalu dilangitkan terjawab ijabah...