#

519 73 4
                                    

Kim Rok Soo membuka matanya. Netra coklat kemerahan itu muncul, cahaya perlahan memasuki penglihatannya. Dingin. Tubuhnya terasa berat.

Dia menggali ingatannya. Naga hitam kecil, dua anak kucing, elf, dark elf, vampir, orang buas, penyihir, pembunuh, dan naga. Itu seperti mimpi baginya. Mimpi yang hampir seperti nyata. Mimpi yang sangat mirip dengan kenyataan.

Tidak. Mungkin dunia yang sekarang juga mimpi dari dia yang tertidur. Salah satu mimpi buruknya di malam hari.

Apakah sejak dia bertarung dengan monster? Apakah sejak monster menginvasi dan menguasai dunia?
Apakah sejak dia tinggal di panti asuhan?
Apakah sejak kecelakaan yang merenggut orang tuanya?
Atau jauh sebelum itu? Entahlah, dia tidak yakin.

Tik Tik Tik

Suara jarum jam terdengar begitu jelas. Dia mengangkat kepalanya untuk melihat jam berapa sekarang. Sudah jam sembilan pagi, tidak ada yang datang untuk membangunkannya.

Dia sendirian sekarang. Orang yang biasa datang (mengganggunya) membangunkannya telah tiada menggantikannya. Ruangan yang begitu sepi mengingatkannya pada keluarganya yang telah pergi. Dia merindukan kehangatan mereka.

Keluarganya telah pergi.
Keluarga barunya juga.
Dia sendirian.
Di ruangan yang gelap dan sunyi itu.

Dia harus bangun. Dia adalah pemimpin tim sekarang. Dia harus mengatur anggota timnya, mengerjakan dokumen yang menumpuk di meja kerjanya. Dia harus memulai lebih cepat agar pulang tidak terlalu larut nanti. Dia tahu itu, tapi dadanya sesak, ada yang hilang darinya.

Dia ingin menangis, dia ingin berteriak. Dia tidak tahu siapa yang dia tangisi atau apa yang dia akan teriakan.

Orang berjubah hitam, rambut pirang, rambut merah, rambut emas, rambut perak, rambut coklat, rambut putih, Netra biru, dengkuran halus. Dia mengingatnya, dia mengingatnya tapi hanya itu yang dia ingat. Dia menggali ingatannya lagi dan lagi tapi, dia tidak mendapat apapun. Kepalanya menjadi pusing sekarang.

Tunggu. Apa mereka ada di balik pintu? Orang-orang yang ada di kepalanya, mereka di balik pintu. Ya, mereka pasti ada di sana.

Dia langsung bangun dan menuju pintu. Jalannya lebih lambat dari yang dia harapkan. Kakinya agak lemas dan jarak pintu terasa sangat jauh, padahal hanya tiga meter dari tempat tidurnya.

Dia sampai di belakang pintu. Meraih kenop pintu dengan agak bersemangat lalu membukanya. Matanya berbinar dengan sedikit senyum di bibirnya.

Kosong. Tidak ada siapapun di luar. Tidak ada siapapun di depan apartemennya. Dia dengan kosong kembali menutup pintu.

Berdiri di balik pintu, dengan agak monoton dia bergumam pada dirinya sendiri. "Keluarga baru apanya."

Sesaat kemudian.

Tok tok

Ketukan itu menyadarkannya, orang-orang itu pasti benar di balik pintu. Dia segera membuka pintu itu hanya untuk menemukan anggota timnya yang terkejut dengan tindakannya.

"Pemimpin Tim-nim?"

Matanya kembali redup namun dua orang di hadapannya tidak menyadarinya. "Ada apa? " tanyanya dengan suara rendah yang agak serak.

Salah satu dari mereka tiba-tiba pucat dan langsung berteriak dengan panik.

"Pemimpin Tim! Monster! Monster tanpa peringkat baru saja muncul dan menerobos ke tempat perlindungan!!" Anggota tim itu berteriak.

Manik Kim Rok Soo membelalak kaget dan langsung berlari keluar. Dia berhenti ketika sadar kedua orang itu tidak mengikutinya. "Apa yang salah? "

"Lihat, dia benar-benar bereaksi karna itu. "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang