Sesampainya di rumah sakit Raini langsung di bawa ke ruang UGD , Rey dan galaksi menunggu di depan ruang itu.
" Gal, mending Lo obatin dulu luka Lo bisa parah kalo di biarin" .
" Gausah so peduli".
" Suster temen saya terkena luka tusuk di punggung nya tolong di periksa ya sus" saut Rey pada suster yg melewat di depan kedua remaja itu.
" Sejak kapan gue jadi temen Lo".
" Ayo mas ikut saya " saut suster itu pada galaksi . " Gausah" jawabnya .
" Tapi kalo di biarkan bisa infeksi mas " saut suster itu. Akhirnya galaksi mengikuti suster itu dengan terpaksa.
*****
Raini telah di pindahkan ke ruang inap dan galaksi pun sudah kembali lagi, lukanya sudah di balut dengan perban.
Raini mulai membuka matanya, dia melihat 2 lelaki itu masih ada di hadapannya.
" Kamu udah sadar Raini" saut Rey " iya Rey" jawab Raini tersenyum .
" Jangan banyak bergerak dulu kamu masih sakit" saut Rey. Raini hanya tersenyum .
" gue pulang dulu, nih album foto lu sama bonekanya" saut galaksi tiba tiba " gue juga minta maaf udah bunuh kakak Lo" lanjutnya lalu meninggalkan Rain dan Rey .
" Aku juga minta maaf Raini udah bunuh ibu tiri kamu" lirih Rey.
" Iya Rey gpp" saut Raini tanpa ekspresi " sebenernya kamu pernah bunuh orang ya" tanya Raini.
" Kalo iya kenapa, kamu mau bilang ya ke semua orang" saut Rey dengan senyuman " nggak ko Rey, aku cuman kaget aja kamu dengan santainya mutilasi bunda depan aku dan galak " jawab rain .
" Hmm yaudah Raini aku pulang dulu jaga diri baik baik" saut Rey lalu pergi meninggalkan Rain.
Sekarang Raini sendiri, ia mengambil ponsel yg ada di tasnya lalu menekan nomer telpon Tiger.
Sebenarnya Raini sangat malu apalagi Tiger selalu membantunya tapi saat ini Raini takut sendirian di rumah sakit ini.
" Hallo Tiger "
"Halo ada apa rain, kamu dimana kenapa GK pulang kamu baik baik aja kan, ini aku mici kak Tiger lagi mandi"
" Aku di rumah sakit mici "
" Di rumah sakit mana, kamu kenapa"
" Di rumah sakit Medika "
" Yaudah gue kesana sekarang sama Tiger juga".
Tutt...
Panggilan terputus..
******
Devano berjalan bersama ke 5 sahabatnya, hari ini sahabatnya akan menginap di rumah Devan .
" yaudah yu masuk , anggap aja rumah gue" saut devano santai.
" Lah emang rumah Lo" jawab saga sang ketua geng.
Devano membuka pintu rumah itu dan si langsung histeris melihat sang bunda dan kakaknya sudah berlumuran darah.
" Bundaaa" teriak Devan yg melihat jasad sang bunda sudah tidak utuh lagi.
" Bob bangun" bentak Devan pada jasad sang kakak.
" Gu gue telpon polisi " saut Bagas . Devano masih sangat histeris saat ini.
" Siapapun Lo yg bunuh keluarga gue , gue pastiin Lo juga bakal mati di tangan gue" teriak Devan .
Polisi sudah datang ke tempat kejadian dan ambulance sudah membawa jasad korban untuk di otopsi.

KAMU SEDANG MEMBACA
theory of life : murder mystery
AcakRAINIE gadis cantik berusia 7 tahun ini sedang menangis di balkon rumahnya meratapi kepergian sang bunda untuk selamanya. Wanita cantik menghampiri nya lalu memeluknya "jangan nangis kan masih ada bunda Sera "sautnya. Dia adalah Sera sekertaris ayah...