d

57 8 0
                                    

jadi sekarang rey sedang memasak.

"kak aku live instagram ya?"

"ya live aja. kenapa nanya?"

"oke."

rey membuka instagram miliknya, lalu memulai video siaran langsung.

"haloo─ eh belum ada yang lihat sih, hihi!"

"apa sih gemes banget?!" jev menghampirinya, menggesekkan hidungnya ke pipi rey, tangannya melingkar dipinggang rey.

"kak, nanti dilihat temenku tauu!"

"iyadeh, masak yang enak ya!"

"iyaya!"

__jendralaksmn joined

"eh siapa ini? oh kak jendra! hai kak!"

hai rey, lagi apa?

"lagi masak nih! buat kak jev, belum makan."

udah dirumah ya? semingguan jev galauin lo

"hah masa sih? hahaha biarin, dulu gua pernah ditinggal nggak ada kabar, anggep aja balas dendam."

hahaha iya, masak apa nih?

"ayam goreng sama nasi goreng doang. kesini gih kak, gua masak lebih nih!"

otw otw

lalu jendra keluar dari siaran langsung rey.

"loh beneran kesini?" gumam rey.

"kenapa?"

"nggak, tadi─"

TIN TIN!

"JEVANO BUKA!"

"siapa?"

"anu, kak jendra... hehe, tadi aku suruh kesini di live..."

"rey..." jev menghela nafas.

"ga jadi cuddle dong ya kak? maaf ya? aku reflek huhuu..." rey memeluk jev.

"nanti aku usir aja, bentar aku suruh masuk."

"JEVANO BAJINGAN ANJING BUKAIN!"

"SABAR SETAN!" jev dengan penuh kesabaran membuka pagar rumahnya untuk jendra.

"LAMA BANGET SIH, ABIS NGEWE YA LO?!"

"SEMBARANGAN LO ANJING!" jev memukul kepala jendra yang tidak terlindungi apapun.

"bajingan."

"ganggu lo setan, gua mau cuddle padahal."

jendra turun dari motornya, "cuddle cuddle tai anjing."

"iri tanda tak mampu."

"diem mony─ WANGI BANGET?!" seru jendra, mencium wangi masakkan rey dari ruang tamu.

"disiram minyak telon."

"keracunan dong gua."

"syukur deh."

kemudian keduanya tertawa.

"halo kak jen!" sapa rey yang mendekati keduanya.

"hai! numpang makan ya rey."

"yang punya rumah gua perasaan, jenapa yang ditanya rey..." gumam jev.

"gua kedapur dulu ya, kak, ambilin minum gih!"

"iya, tuh ambilin! disuruh pacar lo noh!"

"ambil sendiri, gak punya tangan lo?"

"gua tamu anjing."

"tamu kok kakinya diatas meja. gak diundang lagi, jelangkung lo?"

jendra tertawa, "yaudah."

"lo─H LIVENYA BELUM DIMATIIN?! KOK BANYAK YANG LIAT?!" seru rey, berarti adegan dia yang memeluk jev terekam dong?!?!

ASIK KAK REY PELUKAN

ANJG REY ADA KAMERA HEH

KASIAN  JENDRA HAHAHA😭

ANJG REY PELUK"

"HEH MAAFIN YA GUA LUPA YA TUHAN," rey panik.

gpapa rey dimaklumin gw punya pacar soalnya, gatau kalo jomblo

ANJING KAK HEN

rey tertawa, "HAHAHA, sabar ya put, nanti dateng kok jodohnya."

"udah dulu ya livenya, dadah semua!" kata rey, terus livenya mati.

"KAK JEV, KAK JEN, NASINYA AMBIL SENDIRI YA!"

"IYAA REY!" sahut mereka.

"kamu belum makan juga kan? ayo makan."

"iya kak, bentar nunggu ayamnya mateng. kak jen ambil─ ADUH!" rey kecipratan minyak.

"HEH!" keduanya menyahut, panik.

"HEH MINYAK, GATEL YA LO ANJING!" itu jendra.

"REY! LIHAT TANGAN KAMU!" rey menunjukkan tangannya yang terkena cipratan minyak.

"nggak papa kok kak. kena dikit doang, kaget aja. maaf ya kagetin huhu..."

"untung... hati-hati ya? udah mateng itu ayamnya, tirisin gih jen, jangan makan doang lo." suruh jev, jendra hanya mendengus.

"iya-iya."

"sini, aku obatin."

"ngapain ih? dikit doang kok! gak bakal berbekas juga."

"udah diem!" jev menyingkap lengan baju rey.

"mau diapain sih?"

"diputer! ya ditiup dong!"

"apasih lebay deh! ayo makan aja!"

"rey!"

"UDAH ANAK MUDA BERANTEM MULU! BARU KETEMU KANGEN-KANGEN JUGA!"

"BERISIK ORANG TUA!" bales jev, heran dia sama jendra.

"ayo makan." ajak rey, dia ngambil nasi.

"ambilin aku dong rey!"

"ambil sendiri."

"kok jahat?"

"biarin."

"GUA NGGAK ADA, IYA GUA NGGAK ADA!"

"emang nggak ada, siapa yang ngomong?"

jendra diem, males dia tuh.

"udah makan dulu, nanti ngomongnya." tegur rey, keduanya menurut.

emang ya, rey doang yang bisa.

nadir : 3

nadir : 3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
nadirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang