Malam ini pesta besar Eunji digelar. acara utamanya telah dilaksanakan sekitar tiga puluh menit yang lalu.
Sekarang semua tamu dibiarkan bebas untuk makan, minum,dan berdansa. Dan disinilah Soobin sekarang sedang menikmati makanan yang terbilang mahal, sepuasnya.
Banyak minuman tersedia disini bahkan minuman beralkohol pun tersedia. Namun, Soobin menjauhinya. ia hanya mengambil jus jeruk, yang menurutnya sudah sangat enak.
"hai, aku Hueningkai. Kalian bisa panggil aku Kai,"
"bergabunglah bersama kami kai," Hueningkai adalah teman satu kelas Taehyun dan mereka kenal cukup dekat. Jadilah Taehyun menyuruhnya bergabung dengannya, Beomgyu dan tentu saja Soobin.
"Kak Soobin, kau ini gebetannya kak Doyoon ya? hahaha. kau memang manis seperti kata kak Doyoon," Soobin hanya tersenyum canggung dengan orang baru yang baru ia kenal beberapa menit lalu, Hueningkai.
"Choi Beomgyu. mau berdansa denganku?" Beomgyu menatap Taehyun, lalu fokusnya beralih pada Soobin.
"Soobin-"
"tak apa, nikmatilah. jarang-jarang kan seorang Taehyun mengajakmu berdansa, beomgyu? jangan sia-siakan," Soobin tersenyum manis membuat Beomgyu luluh. Ia kemudian berdansa tak jauh dari meja Soobin.
Soobin mencoba untuk melanjutkan menikmati makanannya walaupun susah, karena fokusnya berada di depan sana. Eunji dan Yeonjun sedang berdansa bersama.
Yeonjun dan Eunji terlihat sangat serasi, keduanya tersenyum bahagia menggoda satu sama lain. berkali-kali Soobin mencoba mengalihkan pandangannya, namun gagal. Ia merasa percuma, karena fokusnya akan kembali kepada Yeonjun.
Sampai akhirnya Soobin menyerah dan memilih meninggalkan area pesta. Ia kemudian menuju bibir pantai yang tak jauh dari posisi pesta Eunji. hatinya tidak akan bisa menahannya lagi.
Soobin menghela nafas kesepian. sekitar tiga puluh menit lalu Doyoon berpamitan pada Soobin untuk membantu menyiapkan acara utama Eunji. namun sampai sekarang Doyoon belum juga menghampirinya lagi.
Soobin memasukkan tangannya di sweater hangatnya, lalu mendudukkan dirinya ke pasir putih. sesekali tangannya ia celupkan pada dinginnya air laut di malam hari. Ia akan terkekeh saat wajahnya tak sengaja terkena cipratan air laut.
Soobin mengambil sebuah ranting didekatnya lalu menulis random pasir didepannya hingga membentuk sebuah nama. Soobin menatap sendu nama orang yang sangat ia cintai.
Merasakan sakit kesekian kalinya yang datang menumbuk, Kim Yeonjun. Soobin selalu bertanya kepada Tuhan, mengapa ia ditakdirkan mencintai seseorang yang sudah menjadi milik orang lain?
Ia tau cinta tidak akan bisa memilih kepada siapa ia akan jatuh. Namun, bisakah Tuhan menakdirkan dirinya mencinta seseorang yang benar-benar bisa ia miliki?
Soobin meneteskan air matanya, lalu segera menghapusnya kasar. ia tidak boleh menangis diacara bahagia milik orang lain seperti ini.
Soobin terkejut saat seseorang datang dan duduk disampingnya. Menyodorkan sebuah minuman bening beralkohol.
"tidak. aku tidak minum," terdengar orang disampingnya itu menghela nafas.
"ini hanya mengandung sedikit alkohol," kemudian soobin berpikir. Selama 18 tahup hidup ia memang belum pernah sama sekali meminum minuman memabukkan seperti itu. lalu bagaimana jika ia mencobanya sekali saja?
"hm," akhirnya Soobin menerima gelas itu, lalu sedikit meneguknya dengan menutup mata.
"kemana kak Doyoon?" Soobin menggelengkan kepalanya. Ia tidak bisa menjawab pertanyaan Yeonjun.
Keduanya terdiam lama hingga gelas minuman Soobin tersisa separuh. Soobin merasa kewalahan saat meminum minuman memabukkan itu.
"hadiah apa yang kau berikan pada kekasihku?" Soobin mentap Yeonjun.
"tidak tau. kak Doyoon yang membelikannya," Yeonjun melirik kearah pasir didepannya yang bertuliskan namanya, namun langsung dihapus oleh kaki soobin.
Yeonjun menengak minumannya sampai habis, kemudian menatap Soobin dari samping yang mulai berantakan. ia menatap baju Soobin dari bawah hingga atas. malam ini Soobin terlihat sangat manis dan cantik, dibandingkan malam-malam sebelumnya.
"aku akan melakukannya pada Eunji malam ini," Soobin menatap yeonjun, ia mengerti kemana arah pembicaraan mereka. soobin menghela nafas berat.
"lakukan saja Yeonjun," Yeonjun menatap soobin yang sedang menatap laut didepannya.
"aku tidak akan bercinta denganmu-"
"tak apa. memang itu yang seharusmya kau lakukan dari dulu. Bercintalah dengan orang yang kau cintai. Bukan malah menggunakanku sebagai gantinya."
Soobin menyela perkataan Yeonjun. Merasa tidak sanggup saat dirinya harus mendengar perkataan Yeonjun selanjutnya.
"Aku ingin ingin meminta maaf padamu, karena aku menerima setiap setuhan gilamu padaku yeonjun.ini adalah hal paling gila yang pernah aku lakukan dalam hidupku,"
"hanya demi kau. aku sama sekali tak menyangka sehebat inikah perlakuanmu padaku hingga membuatku tunduk. Bahkan mau menjadi teman bercintamu. hahaha,"
"dan ah sampaikan maafku juga pada Eunji-"
"Soobin, Yeonjun?" Soobin meringis saat Doyoon datang dengan tiba-tiba.
"ah, kak Doyoon. aku hanya meminta tolong Yeonjun membawakanku segelas minuman saja," Soobin berdiri dan seketika tubuhnya terhuyung kebelakang. Dengan cepat Doyoon menahannya.
"kau tidak bisa minum alkohol Soobin, lalu kenapa kau malah meminumnya," Soobin terkekeh. Ia memeluk doyoon erat takut dirinya terhuyung kembali
"dan kau Yeonjun. Eunji mencarimu. Kau bilang, kau akan memberikan hadiah spesial kan pada Eunji malam ini? cepat datanglah jangan membuatnya menunggu lama," Yeonjun mengangguk.
Ia sempat melirik Soobin yang sedang menenggelamkan wajahnya di leher Doyoon. sebelum akhirnya Yeonjun benar benar pergi dari hadapan mereka berdua.
"Soobin kau menangis?!" Doyoon panik saat melihat setetes air mata diujung mata Soobin.
"kepalaku pusing kak," Doyoon menghela nafas lega saat tau jika soobin menangis hanya karena rasa pusing yang menyerang kepalanya.
Namun dilain sisi, Soobin benar-benar sedang menahan rasa sakitnya karena Kim bajingan Yeonjun.
-TBC-
KAMU SEDANG MEMBACA
0X1 -Yeonbin ✓
FanfictionSoobin telah jatuh cinta pada seseorang yang tidak mungkin bisa bersatu dengannya. Soobin rela bermain api demi berdekatan dengan Yeonjun. Walaupun pada akhirnya mereka tidak dapat bersatu. [ short story ] [ yeon | top ] [ bin | bot ] ©snowbitt