Wonder Cat (Kurooi) || [End]

• Chapter 8 : Majikan •

WONDER CAT
Happy Reading♡

•••☆•••☆•••☆•••

Yaku-chan dan aku langsung berlari menuju alamat rumah dokter hewan yang baru saja dikirim Makki lewat pesan singkat.

Tetsuro... maafkan aku jangan mati... kumohon bertahanlah

"Akhirnya kau datang juga Kusoikawa!"

"Iwa-chan!! Tetsu mana?"

"Masih di ruang periksa ada Makki di dalam masuklah"

"Baik! Terimakasih banyak Iwa-chan!"

•
•
•

Seekor bayi kucing hitam berbulu lembut berhasil dilahirkan dengan selamat... sebelum sang ibu si kucing betina besar berbulu putih menghembuskan nafas terakhirnya

'Kuroo' entah kenapa nama itu yang selalu dipanggil saudara-saudaranya yang berbulu putih pada kucing hitam itu

Kuroo selalu diasingkan oleh saudara-saudaranya karena bulunya yang berbeda dari yang lain entah kenapa,ia selalu menghabiskan waktunya dengan mengais makanan di tong sampah dan tidur di pinggir jalan

Hingga suatu saat ia bertemu kucing orange bernama Yaku yang juga terlantarkan, mereka menjalani hari bersama mencari makanan dan tidur di jalanan

Saat suatu hari Yaku tertangkap oleh petugas hewan yang akan mencari majikan untuk kucing orange itu untuk diadopsi, tersisa Tetsuro seorang diri lagi

Namun saat hujan turun seseorang memberinya usapan lembut di kepalanya, dan untuk pertama kalinya Kuroo dibawa oleh seorang manusia ke rumahnya untuk diadopsi

"Namamu.... Bagaimana kalau Tetsuro?"

"Meong?"

"Salam kenal ya... sobat"

Tetsuro sangat menyanyangi pemuda itu, ia melakukan apa yang semestinya dilakukan sebagai peliharaan nya bahkan tak hanya menghiburnya tapi juga melindunginya

Hingga suatu hari... saat pertama kalinya ia berubah wujud menjadi manusia, entah kenapa majikannya itu menjadi sedikit menghindar setelah melihat sosok manusia Tetsuro

Kucing hitam itu mulai putus asa... tentu saja majikannya takut dengannya, ia memilih kabur dan menjalani kehidupan di jalanan seperti dulu

"Kenma... jangan takut..."

"Aku bukan monster..."

"Ken...."

"Tetsu-chan!!!"

Aku melihat Tetsuro membuka matanya perlahan sesaat setelah ia mengeong-ngeong dalam alam bawah sadarnya....

"Huwaaa Tetsu-chan! Kau masih hidup!!!"

"Hwaaaa kok aku dicakar?!!!"

Tetsuro menghindari pelukanku dan sedikit mundur sambil memperlihatkan cakarnya,tak seperti biasanya dia bertingkah seperti ini kepadaku