Aku pernah terjebak dari kesemuan hidup dan akhirnya terbangun dengan keadaan yang rasanya ini bukan kenyataan, masih banyak harapan-harapan yang ingin aku ambil tapi semuanya merangas, barangkali dulu aku menemukan sebuah mimpi yang begitu tinggi dan seakan titian jalanya begitu dekat dan tergambar, sayangnya kali ini hidup tak banyak memberikanku pilihan, rasanya semua jalan yang akan aku lalui hanya akan menemui kebuntuan. Aku sempat iri pada orang yang dengan gigihnya mampu memperjuangkan mimpi-mimpinya , kadang dengan banyaknya masalah aku dipaksa untuk sadar, bahwa ini hidup, ini proses.
Seolah tak ingin kalah, seringkali aku terninabobokan oleh yang Namanya privilege yang diberikan tuhan, mirisnya kita lupa bahwa suau saat aku harus terjun ketitik yang jauh dari kemanjaan, aku harus merasakan pahit dan getirnya kehidupan. Barangkali sebenarnya tuhan sudah berulang kali mentarbiyahku tapi apakah waktu itu aku mengambil hikmah setidaknya sedikit saja untuk berfikir. Jawabku kali ini “iya” tapi kegamangan hatiku kali ini lebih melekat.
Saat siapapun di hari esok terbangun pesanku Cuma satu “semoga kamu bukan terpaksa dibangunkan atau harus bangun karena keadaan’’, ceritaku dan kamu memamng bukan Cuma sampai disini harapanku proses kita masih Panjang, iya kamu, aku dan kita yang sedang membaca ini dengan semua benak angan yang masih utuh dikepala kita,atau sudah kamu ucapkan selamat tingal, syukur-syukur masih diperjuangkan, mungkin saat ini terlintas dipikiran kita untuk “ya udahlah mengalir saja”, terserah sih…kita sudah dewasa untuk memilih , pertanyaan mau sampai kapan, tanyakan saja pada hatimu, barangkali nanti kamu malah dihadapkan pada yang Namanya rasa bosan, alih-alih kamu ngeluh dan butuh hiburan.
Sejauh mana kamu terhadap mimpimu tak masalah, meskipun kamu merasa berproses dengan sangat lambat , atau kamu masih berada dijalan yang sama berulang kali itu bukan poin utamanya tapi seperti sebuah labirin kamu harus temukan jalan mana yang tepat sehingga apapun pilihannya kamu siap menanggung konsekuensinya dengan banga tanpa sebuah penyesalan, tapi ya sudahlah,,,siapa aku tak penting juga dikehidupanmu.