16. TSB❄️

53 8 0
                                    

Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




16. Salah Paham

Suzy berjalan dengan wajah datar. Dia bahkan tidak memperdulikan orang-orang yang menyapanya. Suzy hanya ingin sendiri. Gadis berambut hitam pekat itu masih merasa shock, sebab perkataan Dira, saudara kandung Bakti, sahabatnya. Atau yang lebih tepatnya Diran.

Hal yang ditakutkannya akhirnya terjadi. Suzy merasa dibodohi sebab selama ini tak tahu mengenai Bakti. Dira bilang, nama Bakti bukanlah nama aslinya. Walaupun sudah diberitahu oleh seniornya beberapa waktu lalu, entah mengapa hati Suzy tetap merasa sakit.

Apalagi Bakti hanya bisa diam tak mau menjelaskan sedikitpun.

Suzy jadi berpikir, apa alasan Bakti tega membohonginya dalam waktu yang cukup lama. Bukankah selama ini Suzy menerima Bakti menjadi sahabatnya? Ya, walaupun Suzy sadar jika sikapnya terhadap Bakti tidak sebaik yang diharapkannya.

Namun bukankah Bakti tau, Suzy jelas menganggap Bakti bagian penting dalam hidupnya. Bakti adalah sahabat cowok pertama yang Suzy punya. Mempunyai sosok sahabat seperti Bakti membuat Suzy merasa nyaman. Apalagi dengan tingkah konyolnya yang mampu membuat hari-hari Suzy jadi sedikit berwarna.

"Suzy, dengerin gue dulu!!!!"

Suara itu adalah suara Bakti. Namun bukannya berhenti, Suzy malah mempercepat langkahnya. Walaupun tak menoleh, Suzy yakin jika cowok itu kini tengah mengejarnya.

Terbesit dalam pikirannya, kenapa baru sekarang Bakti mengejar padahal tadi cowok itu hanya diam saja ketika Dira berbicara panjang lebar padanya?

Suzy menggelengkan kepalanya agar tetap fokus untuk menghindar dari Bakti. Oke, katakanlah Suzy sedikit egois karna tidak mau mendengar penjelasan darinya. Namun bukankah Suzy berhak kecewa?

"Suzy, please berhenti!!!!" pinta Bakti dengan suara cukup keras.

Hingga Bakti mampu meraih tangan Suzy dan berdiri tepat di depan gadis itu.

"Jangan salah paham dulu, Zy."

Suzy hanya diam. Saat ini mereka tengah berada di koridor yang cukup ramai. Mendengar suara Bakti yang cukup terdengar keras membuat orang-orang jadi menatap mereka heran. Bakti yang sadar menghela nafas berat. Memilih menarik tangan Suzy pelan dari tempat ini, Bakti ingin membawa Suzy ketempat yang lebih sunyi.

Namun pergerakan Bakti terhenti, sebab Suzy malah menahan dirinya agar tidak beranjak. Orang-orang jadi makin penasaran melihat adegan itu. Bahkan bisik-bisik pun mulai terdengar sampai ke telinga Suzy dan Bakti.

"Ikut gue Zy."

"Gue gak mau!"

Bakti memejamkan matanya. Berusaha memaklumi sikap Suzy karna ia telah membohongi gadis itu. Namun, Bakti seperti ini juga bukan keinginannya. Ada suatu alasan yang dimana Bakti belum cukup yakin akan menjelaskan atau tidak kepada Suzy.

The Secret BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang