teacher and me | 01

4.5K 389 14
                                    

Namanya Kim Jisoo. Cewe cantik tapi petakilan, punya humor yang rendah tapi kalo udah marah serem banget. Anak bontot, punya tiga kakak yang sifatnya berbeda-beda.

Kim Soekjin as Jin. Anak pertama, cowo humoris yang suka ngelawak, demennya gangguin adek-adeknya terutama Irene sama Jisoo. Katanya kalo udah ngeliat mereka berdua kesel itu serasa bisa mengalihkan dunia.

Kim Jumnyeon as Suho. Anak kedua, Suho ini bisa dibilang orang yang paling kalem setelah Irene, anaknya lebih suka diem dengan wajah datar bak triplek. Tapi kalo udah senyum, beuh. Jangan maen-maen.

Kim Joohyun as Irene. Anak ketiga, si pengais bungsu yang memiliki wajah cantik, murah senyum dan tentunya sangat kalem. Senyumnya itu manis banget udah kaya nanas dikasih madu.

Jisoo sendiri sepertinya mewarisi semua sifat ketiga kakaknya, receh dan bobroknya dari Seokjin, marah dan pendiemnya Suho, cantik dan manisnya kaya Irene. Paket komplit sekali bukan?

Kayanya Ayah Jaejoong sama Bunda Dara pas bikin mereka teliti banget deh, sampe ga ada titik-titik produk gagalnya.

Anak siapa dulu? Ayah Jaejoong dan Bunda Dara. Katanya bikinnya aja ditempat yang terang, makanya anak-anaknya bisa pada cakep-cakep.

"BANGUN WOY! TIDUR MULU GABISA BANGUN MAMPUS!" Masih pagi udah ribut dan otak dibalik ini semua tentu saja Kim Seokjin si ganteng rusuh.

"Berisik lapek! Gua masih ngantuk." Seru Jisoo sembari meraih selimut yang Jin kibas tadi dan menutupi seluruh tubuhnya memakai selimut.

"Siapa yang ngajarin elu Dek?! Bangun kaga? Gua siram aer mendidih lama-lama." Misuh Jin menatap adiknya kesal, antara pengen marah tapi gabisa.

Tidak ada jawaban dari Jisoo, gadis itu hanya diam meringkuk dengan tangannya yang sudah kembali memeluk guling kesayangannya. Jin kesal, lantas dengan paksa Jin menarik selimut Jisoo dan membuangnya kelantai, kemudian mengendong Jisoo dibahu lebarnya dan membawanya kekamar mandi. Kalau bukan karena dipaksa Bunda buat bangunin ni bocah Jin ogah turun tangan, soalnya Jisoo kebo banget. Kaga kaya adek-adeknya yang lain kalo dibangunin ya langsung bangun.

Sementara Jisoo berteriak ketakutan karena belum siap, tangan mungilnya memukul dengan keras punggung Jin yang kontan saja membuat sang empunya mengaduh kesakitan.

"Dah diem lu disini, mandi atau gua mandiin?!" Ujar Jin seusai menurunkan Jisoo dikamar mandi.

"Banyak kali lah cocotmu. Iya gua mandi, keluar lu lapek!" Usir Jisoo sembari menatap Jin dengan kesal lalu menutup pintu kamar mandi dengan kasar. Jin yang meihat itu hanya bisa mengucapkan, "Sabar banget gua anjing, sumpah pengen banget rasanya resign jadi anak pertama." Setelahnya laki-laki bertubuh tinggi itu berjalan keluar dari kamar Jisoo.

Didalam sana sama halnya dengan Jin, Jisoo misuh-misuh karena Jin yang membangunkannya dengan cara yang diluar nalar. Bagaimana bisa laki-laki itu mengendongnya seperti karung semen roda tiga dalam kondisinya yang belum sadar sepenuhnya, kalau saja tadi Jisoo terjatuh akan Jisoo pastikan detik itu juga akan mengadu pada Bundanya.

"Dasar Jin lapek! Gua sumpahin lu jadi Jin beneran." Dengan kasar Jisoo mengoleskan pasta gigi ke sikat giginya lalu mengambil gelas yang sudah terisi air.

Jisoo membuang air itu ke wastapel setelah selesai mengkumurnya didalam mulut, gadis itu mulai mengosok giginya, mata bulatnya menatap pantulan dirinya sendiri dicermin. Ini sudah menjadi kebiasaan Jisoo yang selalu melamun ketika sedang melakukan sesuatu. Jisoo juga tidak mengerti kenapa ia seperti itu, hanya saja. Kebiasaannya yang tiba-tiba ngebug selalu datang dengan tak disengaja dan malah jadi keterusan.

Kalo kata Nayeon mah. "Lo sih deket-deket sama Pak Jaehyun mulu, nular kan ngebugnya." Padahal Jisoo sendari kecil sudah begini, tidak ada hubungannya dengan Jaehyun. Tapi sepertinya temannya itu ada benarnya juga.

Jisoo udah sering ngebug, ditambah terus deket-deketan sama Jaehyun ngebugnya jadi nambah parah. Bukan tanpa alasan, karena Jaehyun selalu mempunyai cara agar Jisoo bisa selalu dekat dengannya.

Seusai membilas wajahnya dari busa-busa sabun Jisoo menghela napas dengan kasar, kedua kakinya membawanya kesebuah kotak kaca yang terletak disamping bak mandi. "Nyesel gua pernah muji dia ganteng." Gumamnya, wajahnya terlihat seperti seseorang yang sudah tertekan batinnya.

Teacher And Me

Satu langkah lagi, satu langkah lagi Jisoo akan masuk kedalam kelasnya. Tapi ga jadi, karena tiba-tiba saja seorang pria berkemeja putih memanggilnya dari jarak yang hanya beberapa meter darinya, akhirnya mau tidak mau Jisoo berjalan menghampiri pria itu.

"Pagi, Pak." Sapa Jisoo sembari memberi pria didepannya senyuman manis, tapi itu terpaksa.

Pria dihadapannya menaikan salah satu alisnya. "Gausah sok manis kamu, bantu saya bawa buku ini ke kelas." Ucapnya sembari melirik tumpukan buku dikursi lorong sekolah.

"Masih pagi Bapak, saya udah dijadiin babu aja." Misuh Jisoo yang terlihat kesal, namun tetap bergerak untuk mengambil tumpukan buku.

"Jadi kamu gamau?" Ucap Jaehyun sembari menatap Jisoo sangsi.

Mendengar nada dingin Jaehyun membuat Jisoo yang hendak mengambil tumpukan buku dikursi terhenti, dengan cepat Jisoo menegakan tubuhnya dan menatap Jaehyun sembari tersenyum lebar.

"Mau, mau banget Bapak!" Jisoo mengangkat tumpukan buku lalu memeluknya, kemudian menatap Jaehyun lagi. "Ini dibawa ke kelas kan, Pak?" Seru Jisoo, mungkin disini Jisoo terlihat senang namun nyatanya Jisoo sedang menahan kesal.

"Kenapa kamu jadi ngegas kesaya?" Jaehyun mengeryitkan keningnya.

"Iya, maaf Pak. Mending kita cepatan ke kelas bentar lagi bel bunyi, kasian temen saya pada nunggu." Niat Jisoo hanya mengajak Jaehyun agar pria itu cepat enyah dari hadapannya, tapi Jaehyun tetaplah Jaehyun.

"Kamu nyuruh saya?"

Jisoo memejamkan matanya kesal. Kenapa pria didepannya ini sangat menyebalkan?!

***
Hai, aku bawa cerita baru shshshs semoga suka ya, aku publiks ini sebagai ganti Brother, dan untuk sementara Brother aku unpubs karena mau aku rombak alurnya hehe.

And kayanya aku bakal slow update, kalo ada waktu aku double up🙌

Vote sama comentnya jangan lupa!

See you ♡

𝐓𝐞𝐚𝐜𝐡𝐞𝐫 𝐀𝐧𝐝 𝐌𝐞 | 𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧 & 𝐉𝐢𝐬𝐨𝐨 [𝟐]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang