Achuu!. (suara bersin)
Huachuuu!!.
"Han? berisik tau gak ke uks sono minum obat flu"
"gk mau" Hanna terus menggosok gosok hidung nya yang gatal. Dia flu para murid merasa terganggu dengan suara ingusnya dan bersin yang keluar setiap 15 detik
istirhat.
"ge, hanna mana?" Abian kekasih nya hanna melangak melongok dari luar kelas mencari sang pujaan hati.
"Tuh lagi sick dari tadi hachu hachu mulu"
Abian menghampiri meja hanna.Mengusap lembut surai pacar nya
"tadinya mau ngajak push rank" abian bergumam sambil terkekeh panggil saja abi.
"Eh? kenapa bi? maaf hanna tidur hihi"
"gpp.kmu sakit? ke uks yu" Hanna menggeleng
"gak mau disana bau obat"
"Gk mau ke kantin?"
"Males"
"nanti malem aku ke rumh kamu"
"Beneran? yeayy"
malamnya.
"dimana?"
"Maaf bi aku ada urusan maaf banget"
Hanna wanita milik Abian mereka berpacaran dari kelas 10 pertengkaran kecil sering menghiasi hubungan mereka tapi Abian sayang hanna dan begitupun sebaliknya hingga hubungan itu bertahan 3 tahun lama nya.
memang pada awalnya semua baik baik saja Abian seseorang yang penyayang itu menjaga wanita nya dengan baik.Tak jarang para wanita yang berambisi ingin menjadi milik abi sampai melukai hanna tapi Abi selalu melindungi hanna
sampai pada akhirnya hanna merasakan kini pelukan itu melonggar, desiran kekhawatiran tidak lagi terdengar saat hanna sakit atau sedang lemah nada bicara yang kian berubah apakah abi bosan dengan nya? dan..
disinilah cerita bermula.
keesokannya hanna drop dan dilarikan kerumah sakit wanita itu memang penyakitan
Gege sahabat dari hanna menelfon pacar sahabatnya itu setidaknya pacar nya harus tau
"Halo"
"waalaikumsallam"
"Ck Assalamualaikum"
"knp ge?"
"si hanna drop ini dia di rawat inap di rumah sakit. Lo gk bakal jenguk pacar lo? tumben banget biasanya pagi.siang sore nanyain hanna terus"
"oh. rumah skit mna? ntar gua kesana kalo sempet"
"gila lo bi"..
tutt..tutt
"Abian gak mau dateng ya?"
"e-eh anu nggak han dia bilng lgi eskul basket makanya dia sorean jenguk lu nya" Lawan bicara nya hanya mengganguk ngangguk paham
22.00 WIB
"ge abi gak bakal kesini ya?" Hanna memelas selang infus yang menancap di tangan kiri nya, selang oksigen yang menutup lubang hidung nya, Wajah sendu, yang pucat dan polos masih menunggu sang kekasih yang hingga kini tak kunjung datang gege hanya menatap nya iba padahal biasanya abi selalu di barisan terdepan soal kesehatan hanna
"dia dateng kok han jangan ditunggu lu tidur aja biar cepet sembuh"
Hanna mengangguk dan memejamkan mata nya
