19. Agak rumit

32 13 1
                                    

Malam ini Yedam memutuskan untuk berdiam diri di dalam rumah. Karena ia dilarang oleh sang Mamauntuk mendatangi basecamp, atau biasa Yedam suka menyebutnya 'tempat nongkrong'.

"Kenapa gak boleh kesana sih Ma?" tanya Yedam perasaanya sedikit kesal.

Renata menggeleng, sekali tidak tetap tidak begitu prinsip kebanyakan Ibu-Ibu pada umumnya.

"Pasti nanti kamu balapan lagi deh Dam disana!"

"Gak bakal Mama janji deh." Yedam menyunggingkan senyum tipisnya sembari  menggoda Renata.

Namun ajaibnya Renata, sekali ia sudah bilang 'tidak' yasudah tidak.

"Udah kamu stay at home aja ngapain kek Dam, bantuin Mama kek capek tau."

Renata saat ini sedang sibuk mengurusi tanaman di sekitar pekarangan rumahnya, Yedam sih mau-mau aja ikutan bercocok tanam tapi palingan ujung-ujungnya Yedam yang bakalan kena omel Renata.

Karena Yedam tidak berbakat dalam masalah tumbuh-tumbuhan. Nanem biji tomat yang tumbuh malah pohon cabe.

"Yedam ke kamar dulu Ma." pamit Yedam yang langsung berjalan menuju kamarnya, meninggalkan Renata yang masih fokus mengurusi segala macam tumbuh-tumbuhan.

Yedam merebahkan tubuhnya di atas kasur miliknya. Ia merogoh saku celananya lalu mengeluarkan ponsel.

LINE

Me:
|Lo lagi dimana Hoon?

Dakjal:
|Basecamp lah
|Lo gak kesini?

Me:
|Gak dikasih izin
|Males bgt dah

Dakjal:
|utukutukutuk anak mama bgt si kamoe
|😘😘😘

Me:
|Najis

Dakjal:
|Dam td gue liat Felix
|Sama Ayah lu?

Read.

Yedam melemparkan ponselnya ke sembarang arah, ia enggan untuk melanjutkan kegiatan chattingannya dengan Jihoon.  

"Bangsat tu anak!" batin Yedam geram.

Yedam beranjak dari ranjang tidurnya lalu keluar menuju kamar Mino yang persis ada disebelah kamarnya.

Tokkkk....tokkkk.....tokkkk...

"Bang lo ada di dalem gak?" tanya Yedam, seraya mengetuk-ngetuk pintuk kamar Mino.

"Bwentar guwe lagi shikat ghighi."

Tak lama Mino membukakan pintu kamarnya, menampilkan dirinya yang masih memakai handuk di bagian bawahnya, dengan tubuh atas yang belum ditutupi oleh pakaian.

"Anjir jorok lu basuh dulu itu mulut." gumam Yedam melihat mulut Mino yang masih dipenuhi oleh busa pasta gigi.

Mino buru-buru langsung masuk ke kamar mandinya yang ada di dalam kamar, ngomong-ngomong kamar Mino juga cozy and pw abiess.

Jihan's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang