Like sebelum membaca 🙂 karena Aku bawa Part super panjang. Nyampe 2000 kata. Aku mau bikin Part ini jadi dua, tapi nanti kependekan. Kasian sama yang cape bom like hehehe 🙏 Arigatou
***
Reino melangkah dekat pada Anggun, dia sedikit berbisik. "Maaf! Tapi saya ada janji mau ketemu calon istri. Kamu pulang naik angkot aja dulu ya!"
Anggun langsung terbelalak. Jadi Reino punya calon Istri itu beneran. Anggun kira itu hanya dalih Reino saja untuk menolak para cewek agar tidak mendekatinya lagi.
"Bohong! Bilang aja mau bikin Anggun cemburu. Ya kaaan?" Anggun cemberut. Berharap Reino benar-benar berbohong.
"Saya Kurang kerjaan banget bohong—biar bisa bikin kamu cemburu"
"Mas Rei jahat banget" teriak Anggun yang membuat beberapa siswa yang kebetulan lewat jadi nengok ke arah Anggun dan Reino
Reino menaruh telunjuknya di bibir agar gadis itu tidak berbicara terlalu keras.
"Ssssssttttt! Jangan keras-keras!"
"Anggun ikut ya mas Rei" rengek Anggun sambil menarik-narik lengan Reino seperti anak kecil. Dengan tampangnya yang makin manyun saja.
Reino membulatkan mata. "Ngapain kamu ikut? Emangnya saya mau piknik?"
"Ya biar Anggun percaya kalo Mas Reino gak bohong"
Reino memijat pelipisnya yang terasa berdenyut karena rengekan Anggun yang makin menjadi saja. Dia menghala napasnya sebentar, lalu menengok ke sebelahnya. Setelah itu mengangguk pasrah.
"Ok kamu boleh ikut. Tapi dengan catatan! Kamu gak boleh ganggu waktu saya sama Calon istri"
"Satu lagi..." Reino mulai serius, "kamu gak boleh ketahuan berangkat sama saya. Gak ada makan satu meja! Anggap aja kita gak kenal. Ngerti?"
"Kalo sampe ketahuan?"
"Saya gak mau kenal kamu lagi"
Buru-buru Anggun mengangguk. "Iya Anggun janji"
"Yaudah kalo gitu kamu boleh ikut"
"YEEEEEEEEY" Anggun kembali bersorak kegirangan sambil berjingkrak-jingkrak.
"Ssssstttt jangan berisik"
Telunjuk Reino kembali di taruh di bibir agar Anggun tidak berteriak. Sedangkan gadis itu langsung menutup mulutnya sambil cengengesan.
***
Anggun terus saja tersenyum bahagia saat di bawa ke salah satu Mall yang ada di Jakarta. Anggun sedikit berlari untuk menyamakan langkahnya dengan Reino. karena kaki laki-laki itu yang tinggi, membuat Anggun terus ketinggalan untuk melangkah. Matanya menatap tangan kekar Reino yang menggantung. Rasanya Anggun ingin sekali meraih tangan itu, dan tak akan sedetikpun melepaskannya.
"Mas Rei, Anggun pengen beli itu" tunjuk Anggun pada sebuah toko dalaman wanita yang ada di dalam Mall.
"Punya Anggun udah jelek Mas. Udah pada kendor semua. Temenin beli ya! Pliiisss" Rengek Anggun sambil menarik-narik tangan Reino.
Reino melihat arloji di pergelangan tangannya. Ada waktu lima belas menit lagi sampai ketemu dengan Intan. Namun Reino tampak ragu, karena harus mengantar anak gadis membeli dalaman. Jujur saja ini pertama kalinya dia ke Mall dengan perempuan selain Mama dan Adiknya.
"Ayo mas...." Anggun menarik-narik tangan Reino.
Dia berdecak. Namun tetap saja menuruti kemauan Anggun. Entah kenapa Reino malah berasa sedang kencan sama ni Bocil ya ketimbang mau ketemu calon bini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Teacher
RomanceReino seorang pebisnis sukses di usia 28 tahunan ternyata mengidap Impoten karena trauma di masa lalu. Namun apa jadinya jika satu-satunya perempuan yang mampu membuat dirinya Turn On adalah Anggun, Gadis remaja pecicilan, yang ternyata tetangga bar...