Putraku

323 19 2
                                    

"Hadirin semua yang mulia agung raja kartasena akan memasuki ruangan"

Teriak seorang pengawal kerajaan yang artinya semua orang harus menunduk dan memberikan hormat kepada prabu kartasena.

Prabu kartasena pun masuk dan berjalan menuju singgasananya.

Ia pun menbalikkan badan mengangkat satu tangannya, yang artinya sesi penghormatan sudah selesai.

Semua pun duduk di tempatnya masing-masing. Terlihat sebuah senyuman manis yang tergambar diwajah nyai sekar wangi, prabu kartasena yang mengetahuinya pun membalasnya juga.

"Dinda sekar wangi, tak bosan diri ini untuk selalu memandang wajah cantikmu"
Gumam prabu kartasena dalam hatinya.

"Dimana para putra putra ku?? Mengapa aku tidak melihat mereka sama sekali??"
Tanya prabu kartasena yang sedang mencari keberadaan ketiga putranya tersebut.

"Ananda disini ayahanda🙂"
Jawab abimana sambil berjalan dengan gagahnya dan disusul oleh kedua adiknya abikara dan adikara mereka pun menyatukan kedua tangannya didepan ayahandanya.

"Sendika ayahanda prabu"
Ucap mereka bertiga berbarengan

"Putra putraku apakah benar hari ini kau akan pergi mengembara?"

"Benar ayahanda aku dan rayi abikara akan berangkat hari ini juga"
Jawab abimana.

"Lantas kau tak mengajak rayi mu adikara" tanya prabu kartasena lagi.

"Mohon ampun ayahanda ananda tidak akan mengikuti kedua raka2 ku mengembara karena tugasku disini untuk selalu melindungi ayahanda dan ibunda" jelas adikara yang membuat semua orang terkagum kepadanya.

"Baiklah putraku adikara jika itu mau mu ayahanda tidak akan menolaknya" jawab prabu kartasena kepada bungsunya adikara

"Ayahanda aku dan rayiku mohon pamit ingin berangkat mengembara" pamit abimana kepada ayahandanya.

"Baiklah putraku abimana, abikara jagalah diri kalian masing2 jangan lupa untuk selalu berdoa kepada allah subhanahu wa ta 'ala agar selalu diberi perlindungan olehnya" ucap prabu kartasena yang memberikan kedua putranya wejangan untuk bekal mereka saat mengembara nanti.

"Ibunda ananda juga mohon pamit doakan kami agar selalu diberi keselamatan" ucap abikara yang berpamitan kepada ibundanya tersebut.

"Baiklah nak jaga dirimu baik-baik, bunda selalu mendoakanmu" jawab nyai sekar wangi sambil mengusap kepala keduanya.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"

Abimana dan abikara pun berjalan keluar istana dan memulai perjalanannya.





Yuhuuu next part 2🤗

Kisah cinta Pangeran PengembaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang